Berteriak hanya akan menyakiti tenggorokan karena aku bukan rockstar.. Bila kamu seorang penari balet, kemampuan kamu bisa menjadi aset.. Atau kamu ahli dalam hal berkomunikasi dengan binatang, lalu kenapa takut saat melihat harimau datang..
Bila masih bisa dibicarakan ya komunikasikanlah, negosiasi sebelum berubah jadi basi daripada hanya menunduk dan membiarkan kepalamu di injak kaki.. Bukankah kamu tidak suka hal seperti itu, sehingga dulu kamu tidak segan - segan membasmi semua kutu yang ramai - ramai menginjak kepalamu..
Meskipun kamu tutup mata, cahaya yang didekatkan tetap bisa menyilaukan pupil yang tersembunyi dibalik kelopak matamu.. Banyak kata - kata yang dibuat tanpa melibatkan otak.. Lengkungan cangkir kamu kira ular! mata berhasil mengelabui pandanganmu.. Konyol.. Makanya, pikir dulu sebelum teman - temanmu mendengar cerita tentang ketakutanmu akan ular yang kau lihat itu..
Tak ada gunung yang bisa menghalangi matahari, meskipun semua gunung tinggi di dunia ini ditumpuk jadi satu.. Kamu masih bisa melihat matahari itu, sayang!..
Untuk apa bersedih? Senyumlah!
Kebahagiaan ada di hadapanmu, teruslah maju!
Selasa, Desember 27, 2011
Selasa, Oktober 11, 2011
Semangat Sepeda
Memanjat itu seru, yang menyebalkan itu saat jatuh dan yang lebih menyebalkannya lagi terpuruk dalam kejatuhan dan menyerah untuk bangkit kembali..
.......................................
.......................
......
Masih kuingat masa kecilku saat Ayah dan Ibu memberiku hadiah, sebuah sepeda di ulang tahun yang ke - 10. Aku senang. Sangat senang.
Berkali - kali aku jatuh dalam usahaku menguasai sepeda yang roda kecil tambahan dibagian belakangnya sudah dilepas. Aku ingin tantangan. Menantang diriku untuk tidak bergantung pada roda bantuan. Menghentikan ejekan teman - teman yang sudah piawai dengan sepedanya masing - masing. Aku berjuang. Aku jatuh. Lagi dan lagi. Tapi aku tetap berusaha sampai aku bisa.
Masih kuingat......
Dalam usahaku menguasai sepeda. Ada banyak sakit dan luka. Di jidat, lutut, sikut, tangan, paha, pergelangan kaki, terkilir, memar, berdarah sampai patah tulang ringan. Tapi semua sakit dan luka kusambut dengan cengiran dan tawa kecil. Saat itu aku tak pernah menangis. Entah kenapa? Setiap kali jatuh yang kulakukan hanya meringis tanpa tangis.
Aku juga ingat......
Kejatuhan paling parah saat aku bersepeda.....
Di jalanan besar komplek perumahan. Mengayuh sepeda sekencang aku bisa mecoba beberapa atraksi lalu terpelanting karena jalan berlubang ketika aku sedang berdiri diatas sepeda dan lututku harus kehilangan kulitnya. Darah bercucuran. Aku meringis lalu terdiam menenangkan diri sambil mencari ke arah mana sepedaku melemparkan diri.
"Wah, jauh sekali rupanya!" Terkekeh dalam hati.
Aku mencoba berdiri dan jatuh kembali merasakan lutut luar biasa nyeri. Aku baru sadar bahwa tadi aku jatuh keras sekali sehingga aku kesulitan berdiri dan berjalan tertatih - tatih menuju sepeda yang terbaring tak sadarkan diri.
Sakit?
Tentu saja!
Tapi aku tetap bisa mengayuh sepeda sampai rumah. Mengobati luka seadanya lalu keesokan harinya aku tetap main sepeda walau lukanya masih basah. Bersenang - senang.
Dasar anak - anak!
Mengingat hal - hal tadi dan melihat aku saat ini membuat aku malu pada sosok anak itu.
Ayolah, bangkit anak muda! Bersenang - senanglah!
.......................................
.......................
......
Masih kuingat masa kecilku saat Ayah dan Ibu memberiku hadiah, sebuah sepeda di ulang tahun yang ke - 10. Aku senang. Sangat senang.
Berkali - kali aku jatuh dalam usahaku menguasai sepeda yang roda kecil tambahan dibagian belakangnya sudah dilepas. Aku ingin tantangan. Menantang diriku untuk tidak bergantung pada roda bantuan. Menghentikan ejekan teman - teman yang sudah piawai dengan sepedanya masing - masing. Aku berjuang. Aku jatuh. Lagi dan lagi. Tapi aku tetap berusaha sampai aku bisa.
Masih kuingat......
Dalam usahaku menguasai sepeda. Ada banyak sakit dan luka. Di jidat, lutut, sikut, tangan, paha, pergelangan kaki, terkilir, memar, berdarah sampai patah tulang ringan. Tapi semua sakit dan luka kusambut dengan cengiran dan tawa kecil. Saat itu aku tak pernah menangis. Entah kenapa? Setiap kali jatuh yang kulakukan hanya meringis tanpa tangis.
Aku juga ingat......
Kejatuhan paling parah saat aku bersepeda.....
Di jalanan besar komplek perumahan. Mengayuh sepeda sekencang aku bisa mecoba beberapa atraksi lalu terpelanting karena jalan berlubang ketika aku sedang berdiri diatas sepeda dan lututku harus kehilangan kulitnya. Darah bercucuran. Aku meringis lalu terdiam menenangkan diri sambil mencari ke arah mana sepedaku melemparkan diri.
"Wah, jauh sekali rupanya!" Terkekeh dalam hati.
Aku mencoba berdiri dan jatuh kembali merasakan lutut luar biasa nyeri. Aku baru sadar bahwa tadi aku jatuh keras sekali sehingga aku kesulitan berdiri dan berjalan tertatih - tatih menuju sepeda yang terbaring tak sadarkan diri.
Sakit?
Tentu saja!
Tapi aku tetap bisa mengayuh sepeda sampai rumah. Mengobati luka seadanya lalu keesokan harinya aku tetap main sepeda walau lukanya masih basah. Bersenang - senang.
Dasar anak - anak!
Mengingat hal - hal tadi dan melihat aku saat ini membuat aku malu pada sosok anak itu.
Ayolah, bangkit anak muda! Bersenang - senanglah!
Senin, Agustus 08, 2011
Akan baik - baik saja
Ada Jalan yang hrs ditempuh
Ada janji yang harus dpenuhi
Sepadan dengan resiko yang dijalani
Banyak kehilangan dalam perjalanan
Apa aku menyesal?
Tidak..
Ada perjuangan yang belum aku menangkan
Menggunakan kebanggaan untuk menyemangati diri menyambut hari esok dengan menikmati hari ini..
Terus bergerak meski hanya berkedip..
Kenapa?
Karena Berdiam diri itu dosa
Syukur kepada tuhan karena aku tahu dimana aku berada..
Dan semuanya akan baik - baik saja..
Ada janji yang harus dpenuhi
Sepadan dengan resiko yang dijalani
Banyak kehilangan dalam perjalanan
Apa aku menyesal?
Tidak..
Ada perjuangan yang belum aku menangkan
Menggunakan kebanggaan untuk menyemangati diri menyambut hari esok dengan menikmati hari ini..
Terus bergerak meski hanya berkedip..
Kenapa?
Karena Berdiam diri itu dosa
Syukur kepada tuhan karena aku tahu dimana aku berada..
Dan semuanya akan baik - baik saja..
Kamis, Agustus 04, 2011
Berlatih Terima Kasih
Katanya di bulan upil bisa meledak.. *hening
Tinggal menghitung hari menyambut angka dua puluh empat yang akan jatuh pada tanggal sembilan bulan ini.. Sounding dari sekarang siapa tau bisa dapet bingkisan dari siapapun yang mengatasnamakan dirinya hamba Allah.. (Bu kasihan bu.. Seumur - umur belum pernah punya mobil mewah.. Pak kasihan pak)
Bingkisan bisa anda kirimkan dalam bentuk apapun.. Baik itu bingkisan berupa barang pecah belah maupun paket liburan ke dunia kapur.. Maaf, bila anda hendak mengirimkan bom waktu, silahkan kirimkan ke alamat yang tertera di bawah ini.. *nunjuk ke bawah*
(Jl. *********** No. *******)
......................................(Mikir)................
..........(Masih mikir)................
.......(.........).....................
.................
Ngomong - ngomong hadiah.. terus aja minta.. Giliran udah dapet.. Kesenengan.. Lupa deh bersyukur.. Hmhmhm.. Iya gue tau.. Gue kadang bilang terima kasih hanya berteriak dalam hati.. Tapi memang ada hal yang harus disampaikan.. Kalo ga bisa lisan coba dengan tulisan..
Tuhan, terima kasih telah menciptakan makhluk yang dinamakan Ibu dan Bapa..
Tuhan, terima kasih telah menciptakan makhluk yang dinamakan adik..
Tuhan, terima kasih telah menciptakan makhluk yang dinamakan sahabat..
Tuhan, terima kasih telah menciptakan mereka semua yang dengan wajah penuh cerah ceria dalam kesetiaan dan kedalaman cinta, ngasih gue semangat untuk tetap kuat dan menjadi hebat..
Terima kasih, Salam metal..
Tinggal menghitung hari menyambut angka dua puluh empat yang akan jatuh pada tanggal sembilan bulan ini.. Sounding dari sekarang siapa tau bisa dapet bingkisan dari siapapun yang mengatasnamakan dirinya hamba Allah.. (Bu kasihan bu.. Seumur - umur belum pernah punya mobil mewah.. Pak kasihan pak)
Bingkisan bisa anda kirimkan dalam bentuk apapun.. Baik itu bingkisan berupa barang pecah belah maupun paket liburan ke dunia kapur.. Maaf, bila anda hendak mengirimkan bom waktu, silahkan kirimkan ke alamat yang tertera di bawah ini.. *nunjuk ke bawah*
(Jl. *********** No. *******)
......................................(Mikir)................
..........(Masih mikir)................
.......(.........).....................
.................
Ngomong - ngomong hadiah.. terus aja minta.. Giliran udah dapet.. Kesenengan.. Lupa deh bersyukur.. Hmhmhm.. Iya gue tau.. Gue kadang bilang terima kasih hanya berteriak dalam hati.. Tapi memang ada hal yang harus disampaikan.. Kalo ga bisa lisan coba dengan tulisan..
Tuhan, terima kasih telah menciptakan makhluk yang dinamakan Ibu dan Bapa..
Tuhan, terima kasih telah menciptakan makhluk yang dinamakan adik..
Tuhan, terima kasih telah menciptakan makhluk yang dinamakan sahabat..
Tuhan, terima kasih telah menciptakan mereka semua yang dengan wajah penuh cerah ceria dalam kesetiaan dan kedalaman cinta, ngasih gue semangat untuk tetap kuat dan menjadi hebat..
Terima kasih, Salam metal..
Sabtu, Juli 30, 2011
Em a ma el e le esEm a ma el e le es
Geez.. What I've done..
Begitu banyak catatan yang bisa gue bagi tapi tidak sempat atau mungkin tidak terlalu banyak dorongan untuk dituliskan disini..
Lebih tepatnya MALAS..
Malas - malasan memang awalnya enak, tapi karena terlalu lama dan sering berkutat dengan si malas jadinya melekat dan menjadi agak sulit untuk dikikis.. Tapi tetep harus bisa dilawan lah.. Go move ur ass karena perut perlu makan.. Masa situ mau ngais - ngais tong sampah buat ngisi perut.. Mending dipake buat kerja yang bener ah..
Pengalaman yang pernah terjadi di masa yang sudah terlewati.. Mau yang bagus mau yang jelek.. Past just past.. So let it go..
Emang sih lo pernah jaya.. Tapi kan itu dulu...
Emang sih lo pernah ketipu.. Tapi kan itu dulu..
Emang sih lo pernah (apa keluhan lo).. Tapi kan itu dulu..
Ya udah sih yang udah ya udah aja.. Mau diinget - inget ya silahkan.. Mau dibuang gitu aja juga terserah.. Asal jangan ampe menuh - menuhin otak dan mengabaikan tentang dunia yang bernama "sekarang"
Kemaren gue nyesel.. Tapi udahlah ya!
Tadi gue sedih.. Tapi udahlah ya!
Barusan gue kecewa.. Tapi ya udahlah!
Kepikiran sih.. Tapi udahlah ya.. Ngapain juga dipikirin.. Menuh - menuhin otak aja
Hey malas, udah dulu ya maennya!!
Kelamaan maen ama kamu jadi kecanduan deh..
Benci sama kamu sih enggak mal, cuman ya kalo terlalu sering maen ama kamu ya kasihan juga si rajin, dia jadi ga ada temen.. Tapi thx berat lho, mal! jamuan tidur super puasnya enak banget! Seru sih! Ntar deh kita main lagi ya.. Sekarang gue mau main ama si rajin dulu ya, mal!
See u when I want to see u malas!
Begitu banyak catatan yang bisa gue bagi tapi tidak sempat atau mungkin tidak terlalu banyak dorongan untuk dituliskan disini..
Lebih tepatnya MALAS..
Malas - malasan memang awalnya enak, tapi karena terlalu lama dan sering berkutat dengan si malas jadinya melekat dan menjadi agak sulit untuk dikikis.. Tapi tetep harus bisa dilawan lah.. Go move ur ass karena perut perlu makan.. Masa situ mau ngais - ngais tong sampah buat ngisi perut.. Mending dipake buat kerja yang bener ah..
Pengalaman yang pernah terjadi di masa yang sudah terlewati.. Mau yang bagus mau yang jelek.. Past just past.. So let it go..
Emang sih lo pernah jaya.. Tapi kan itu dulu...
Emang sih lo pernah ketipu.. Tapi kan itu dulu..
Emang sih lo pernah (apa keluhan lo).. Tapi kan itu dulu..
Ya udah sih yang udah ya udah aja.. Mau diinget - inget ya silahkan.. Mau dibuang gitu aja juga terserah.. Asal jangan ampe menuh - menuhin otak dan mengabaikan tentang dunia yang bernama "sekarang"
Kemaren gue nyesel.. Tapi udahlah ya!
Tadi gue sedih.. Tapi udahlah ya!
Barusan gue kecewa.. Tapi ya udahlah!
Kepikiran sih.. Tapi udahlah ya.. Ngapain juga dipikirin.. Menuh - menuhin otak aja
Hey malas, udah dulu ya maennya!!
Kelamaan maen ama kamu jadi kecanduan deh..
Benci sama kamu sih enggak mal, cuman ya kalo terlalu sering maen ama kamu ya kasihan juga si rajin, dia jadi ga ada temen.. Tapi thx berat lho, mal! jamuan tidur super puasnya enak banget! Seru sih! Ntar deh kita main lagi ya.. Sekarang gue mau main ama si rajin dulu ya, mal!
See u when I want to see u malas!
Minggu, Juni 26, 2011
CEBOKEC - Cerita Botol Kecap
Alkisah, ada seekor sepeda ontel jatuh cinta kepada seorang botol kecap..
Sepeda ontel berasal dari keluarga rongsokan sementara botol kecap adalah putri semata wayang penguasa kedelai..
Sebut saja oon dan kekec.. Mereka bertemu di kebon cengek (cengek adalah rawit dalam bahasa sunda)
Kemesraan oon dan kekec membuat putra mahkota kerajaan angin ribut iri, disamping iri ia juga terpesona oleh kemolekan botol kecap..
Di hadapan ayahnya, Abut si putra mahkota, merengek minta botol kecap, ia berguling - guling di awan sambil sesekali menggigit matahari.
*bersambung* (sambungannya ntar aja kalo ada ide lagi ya.. Mentok nih)
Ealaaaaah.. Baru segini aja udah mentok.. Katanya pengen bikin novel.. Gimana toh.. Kaya eek putus deh.. Tapi kalo soal sambungannya mah gampang lah kan ntar bisa eek lagi kalo udah mules.. *ketawa unyu*
Ini sih cuman sekedar mengupdate blog saja pemirsa.. Ya ya ya.. Udah ah segini aja.. Malu sama Allah (apa hubungannya (¬_¬") coba!)
See u when I see u..
Assalamualaikum.. *lempar cium*
Sepeda ontel berasal dari keluarga rongsokan sementara botol kecap adalah putri semata wayang penguasa kedelai..
Sebut saja oon dan kekec.. Mereka bertemu di kebon cengek (cengek adalah rawit dalam bahasa sunda)
Kemesraan oon dan kekec membuat putra mahkota kerajaan angin ribut iri, disamping iri ia juga terpesona oleh kemolekan botol kecap..
Di hadapan ayahnya, Abut si putra mahkota, merengek minta botol kecap, ia berguling - guling di awan sambil sesekali menggigit matahari.
*bersambung* (sambungannya ntar aja kalo ada ide lagi ya.. Mentok nih)
Ealaaaaah.. Baru segini aja udah mentok.. Katanya pengen bikin novel.. Gimana toh.. Kaya eek putus deh.. Tapi kalo soal sambungannya mah gampang lah kan ntar bisa eek lagi kalo udah mules.. *ketawa unyu*
Ini sih cuman sekedar mengupdate blog saja pemirsa.. Ya ya ya.. Udah ah segini aja.. Malu sama Allah (apa hubungannya (¬_¬") coba!)
See u when I see u..
Assalamualaikum.. *lempar cium*
Jumat, Desember 24, 2010
Abaikan
Ya segini juga lumayan.. Bersyukurlah.. At least kembali punya blackberry dan jalur komunikasi kembali terhubungkan lancar jaya alhamdulillah..
Berbicara soal kesalahan yang pernah dilakukan di masa yang sudah terlewati.. Mmmm.. Apa ya? Ya gitu deh.. Sekedar ingin menulis begitu, tanpa ada maksud tertentu..
Hanya memanfaatkan media yang ada.. Bisa juga disebut ajang coba - coba.. Atau juga sedang uji kelancaran serta ketahanan keypad tuts keypad yang tersedia.. Maklum lah pemirsa.. Ini barsek.. Barang seken.. Tapi biarpun seken sekali bayar lho.. LUNAS.. Percaya ga percaya.. Ya, tergantung bagaimana anda menyikapinya..
..............................
..............
Kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, siapapun anda waspadalah.. Wassalam
APA coba?
#abaikan
Berbicara soal kesalahan yang pernah dilakukan di masa yang sudah terlewati.. Mmmm.. Apa ya? Ya gitu deh.. Sekedar ingin menulis begitu, tanpa ada maksud tertentu..
Hanya memanfaatkan media yang ada.. Bisa juga disebut ajang coba - coba.. Atau juga sedang uji kelancaran serta ketahanan keypad tuts keypad yang tersedia.. Maklum lah pemirsa.. Ini barsek.. Barang seken.. Tapi biarpun seken sekali bayar lho.. LUNAS.. Percaya ga percaya.. Ya, tergantung bagaimana anda menyikapinya..
..............................
..............
Kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, siapapun anda waspadalah.. Wassalam
APA coba?
#abaikan
Senin, Juli 05, 2010
Bon
Aku ingin tahu bagaimana rasanya hidup yang benar - benar untuk diriku. Pendapatanku aku belanjakan untuk semua kebutuhanku dan juga untuk memuaskan keinginanku.
Dalam kerajaan ada turun temurun tahta. Dalam hidupku ada turun temurun masalah. Setelah aku observasi garis masalahnya ternyata ini merupakan duplikasi turunan yang berputar bagai lingkaran setan. Aku harus segera menghentikannya.
Mulai dari arah mana saja lah, asal ada sedikit celah, masuk aja. Hey kamu, apa rasanya kalo suatu kerajaan hanya menyisakan singgasana tanpa tahta lalu ketika kamu buka peti - peti kayu yang kau sangka berisi bongkahan emas, ternyata isinya hanya catatan tentang kerajaan lain yang telah dan akan segera mengambil aset kerajaanmu, karena raja - raja sebelumnya memiliki banyak hutang yang tak terbayar.
Kerajaanmu telah membesarkanmu dengan berhutang lalu setelah kau cukup besar, semua tagihan dijejalkan ke dalam ransel hidupmu. It's gonna be SUCK!!!
Hidupku tak terlalu ekstrim seperti itu, tidak akan menyisakan "SUCK!!!", paling cuma "suck!"
Dalam kerajaan ada turun temurun tahta. Dalam hidupku ada turun temurun masalah. Setelah aku observasi garis masalahnya ternyata ini merupakan duplikasi turunan yang berputar bagai lingkaran setan. Aku harus segera menghentikannya.
Mulai dari arah mana saja lah, asal ada sedikit celah, masuk aja. Hey kamu, apa rasanya kalo suatu kerajaan hanya menyisakan singgasana tanpa tahta lalu ketika kamu buka peti - peti kayu yang kau sangka berisi bongkahan emas, ternyata isinya hanya catatan tentang kerajaan lain yang telah dan akan segera mengambil aset kerajaanmu, karena raja - raja sebelumnya memiliki banyak hutang yang tak terbayar.
Kerajaanmu telah membesarkanmu dengan berhutang lalu setelah kau cukup besar, semua tagihan dijejalkan ke dalam ransel hidupmu. It's gonna be SUCK!!!
Hidupku tak terlalu ekstrim seperti itu, tidak akan menyisakan "SUCK!!!", paling cuma "suck!"
Selasa, Juni 22, 2010
Lion Roar
Niat mau silau dan melupakan semua prinsip yang ada, ternyata tidak cukup kuat untuk bisa mendustai hati. Bahkan setelahnya, saya tidak merasakan apa - apa.
Rasanya sama seperti ketika saya onani sendiri, di tempat tidur ataupun kamar mandi. Hanya nikmat sesaat yang saya dapat, selebihnya nothing! Ya, tidak ada. Tidak ada kesan yang muncul, hanya lemas.
Ditambah lagi dengan pertanyaan kenapa saya tidak begini begitu! HELLO!!! You don't know me yet. I told you before kan, untuk sebaiknya kita saling mengenal dulu. But you didn't listen. Jadi jangan salahkan saya, karena saya tidak pernah menjanjikan apa - apa!!
Ya sudah, silahkan telan konsekuensinya, ya!! I gave you choices and you've choosen.
"So, never pushing the lion to eat vegetables, ok!"
Rasanya sama seperti ketika saya onani sendiri, di tempat tidur ataupun kamar mandi. Hanya nikmat sesaat yang saya dapat, selebihnya nothing! Ya, tidak ada. Tidak ada kesan yang muncul, hanya lemas.
Ditambah lagi dengan pertanyaan kenapa saya tidak begini begitu! HELLO!!! You don't know me yet. I told you before kan, untuk sebaiknya kita saling mengenal dulu. But you didn't listen. Jadi jangan salahkan saya, karena saya tidak pernah menjanjikan apa - apa!!
Ya sudah, silahkan telan konsekuensinya, ya!! I gave you choices and you've choosen.
"So, never pushing the lion to eat vegetables, ok!"
Senin, Mei 24, 2010
Celoteh cermin
Sambil berbaring, pikiran berpetualang jauh ke negeri dongeng. Distorsi warna dalam diri menyamarkan bayangan asli sosok si petualang mimpi. Tumpang tindih bagai tak berbentuk diantara : saya, aku dan gue. Padahal, apapun sebutannya tetap saja kami adalah satu kesatuan. Kenapa menyebut kami pada satu pantulan bayang di cermin? Dan untuk apa, menjadi bingung karena persoalan semacam ini. Merepotkan saja!
Saya adalah aku, dan aku ya gue gue juga, terus gue juga bisa jadi saya kok. Ah sudahlah mulai bercerita daripada saling meledakkan satu sama lain. *bernafas
.............................................
...........................
"saya akan mulai berbicara tentang sesuatu yang menurut saya akan bermanfaat buat anda semua, mengenai persoalan ..."
"heh sebenernya lo mau ngomong apa sih, kebanyakan ngemeng lo, ngantuk gue"
"sebaiknya anda diam dan dengarkan cerita saya dulu, dan satu lagi memotong pembicaraan orang itu tidak sopan"
"jiah sewot amat sih lo!"
"udah ,,, kok malah jadi berantem sih. Udah kamu sini duduk sebelah aku, kita dengerin dia dulu ya"
"ya udah deh gue diem, tapi lo bilang ama dia mukanya jangan ditekuk kaya gitu, terus lo suruh dia senyum, ok"
"bukannya aku ga mau ya, tapi sebaiknya kamu ngomong sendiri langsung deh"
"iya deh gue minta maaf udah motong omongan lo tadi"
"anda, saya maafkan"
"sebenernya sih gue pengennya kita berbagi cerita dan sorry to say ya, tadi gue sempet nganggap lo akan berceramah tentang segala sesuatu yang menurut gue sih omong kosong, makannya gue potong, sorry ya!"
"saya hargai kejujuran anda, dan saya juga minta maaf karena saya berpikir saya yang paling pintar disini, anda benar, kita seharusnya berbagi cerita"
"aku seneng deh kalo udah kaya gini, lebih baik kita mulai ceritakan apa saja, supaya kita saling memahami"
"iya dia bener tuh, kita musti saling memahami satu sama lain, eh by the way sebelum gue potong, tadi lo mau ngomong apa emangnya?"
"haha jujur saja, saya lupa"
"haha (dobel)"
"sorry lagi deh. Gue jadi feeling guilty gini"
"kamu sih!"
"saya tidak apa - apa, anda tidak usah merasa bersalah seperti itu"
"terus, sekarang mau ngomongin apa nih kita. Lo ada ide?"
"kalo kata aku sih mending kamu tanya dia tentang apa yang dia pikirin deh"
"iya tuh bener, emang lo lagi mikirin apa sih? Gue liat muka lo kaya orang yang mumet gitu"
"saya sedang memikirkan kita"
"kita? (dobel)"
"iya kita!"
"tentang apa?"
"hidup"
"wiiis, berat amat pikiran lo, hehe"
"hooh, aku juga dongdong nih"
"hahaha (triple)"
............................................
........................
"saya usulkan untuk kita jalan beriringan, saling mendengarkan satu sama lain dan tidak saling menggiring ya"
"setuju (dobel)"
Saya adalah aku, dan aku ya gue gue juga, terus gue juga bisa jadi saya kok. Ah sudahlah mulai bercerita daripada saling meledakkan satu sama lain. *bernafas
.............................................
...........................
"saya akan mulai berbicara tentang sesuatu yang menurut saya akan bermanfaat buat anda semua, mengenai persoalan ..."
"heh sebenernya lo mau ngomong apa sih, kebanyakan ngemeng lo, ngantuk gue"
"sebaiknya anda diam dan dengarkan cerita saya dulu, dan satu lagi memotong pembicaraan orang itu tidak sopan"
"jiah sewot amat sih lo!"
"udah ,,, kok malah jadi berantem sih. Udah kamu sini duduk sebelah aku, kita dengerin dia dulu ya"
"ya udah deh gue diem, tapi lo bilang ama dia mukanya jangan ditekuk kaya gitu, terus lo suruh dia senyum, ok"
"bukannya aku ga mau ya, tapi sebaiknya kamu ngomong sendiri langsung deh"
"iya deh gue minta maaf udah motong omongan lo tadi"
"anda, saya maafkan"
"sebenernya sih gue pengennya kita berbagi cerita dan sorry to say ya, tadi gue sempet nganggap lo akan berceramah tentang segala sesuatu yang menurut gue sih omong kosong, makannya gue potong, sorry ya!"
"saya hargai kejujuran anda, dan saya juga minta maaf karena saya berpikir saya yang paling pintar disini, anda benar, kita seharusnya berbagi cerita"
"aku seneng deh kalo udah kaya gini, lebih baik kita mulai ceritakan apa saja, supaya kita saling memahami"
"iya dia bener tuh, kita musti saling memahami satu sama lain, eh by the way sebelum gue potong, tadi lo mau ngomong apa emangnya?"
"haha jujur saja, saya lupa"
"haha (dobel)"
"sorry lagi deh. Gue jadi feeling guilty gini"
"kamu sih!"
"saya tidak apa - apa, anda tidak usah merasa bersalah seperti itu"
"terus, sekarang mau ngomongin apa nih kita. Lo ada ide?"
"kalo kata aku sih mending kamu tanya dia tentang apa yang dia pikirin deh"
"iya tuh bener, emang lo lagi mikirin apa sih? Gue liat muka lo kaya orang yang mumet gitu"
"saya sedang memikirkan kita"
"kita? (dobel)"
"iya kita!"
"tentang apa?"
"hidup"
"wiiis, berat amat pikiran lo, hehe"
"hooh, aku juga dongdong nih"
"hahaha (triple)"
............................................
........................
"saya usulkan untuk kita jalan beriringan, saling mendengarkan satu sama lain dan tidak saling menggiring ya"
"setuju (dobel)"
Selasa, Mei 18, 2010
Maafkan saya, ibu
"Emosi, membuat telinga kami menjadi tuli dan lidah dibuat lincah melontarkan sumpah serapah"
Ada sesal setelahnya. Saya telah melukai perasaan ibu saya. Seharusnya, saya menghibur beliau, atau minimal mendengarkan apa yang ingin dikatakannya kepada saya. Saya jahat. Saya lepas kendali dan membiarkan rasa marah mengambil alih tubuh saya. Bukannya mendengarkan apa yang ingin diutarakannya, malah mencacahnya dengan lidah saya. Lalu hening. Tidak ada air mata. Hanya semburat raut kecewa diantara kami berdua yang sama - sama menyimpan luka. Hening. Hanya hening.
Hati berteriak "maafkan saya ibu" namun yang terdengar hanya suara kerongkongan yang menelan ludah secara paksa. Kami berbaring, punggung kami berhadapan. Kami sadar, lidah kami baru saja saling melukai. Ada sakit dan perasaan bersalah dalam hati saya. Setitik air mata jatuh di pipi. Semu. Untuk apa air mata ini? Tanpa jawaban yang jelas, Saya membiarkan alirannya menderas.
......................................
...................
Saya melihatnya sudah tertidur, deru nafas dalam tidurnya sama seperti orang sehabis sesunggukan.
"maafkan saya ibu" kembali hati saya berteriak bersama air mata yang kembali membanjir.
Saya jahat. Saya jahat. Saya jahat. Saya jahat, membiarkan ibu tidur dengan membawa kecewa dan luka. Saya jahat.
Apapun alasannya tidak seharusnya saya berbuat seperti itu. Meskipun hanya lewat kata - kata tetap saja tidak seharusnya saya melontarkan sumpah serapah kepadanya. Tidak boleh.
Lagu lama, menyesal tak pernah diawal, selalu saja datangnya belakangan.
"maafkan saya ibu" lagi - lagi hanya menjerit dalam hati dan kembali berair mata.
..................................
.................
Tangan lembut membelai rambut saya, sambil berkata "kenapa?" penuh perhatian. Itu suara ibu, ia terbangun, saya sedang memeluk kaki dengan wajah terbenam kedalam lutut. Kini ia merangkul saya yang sedang menggulung, diusapnya punggung saya. Kembali hening
"maafkan saya, ibu"
Dekapan ibu semakin erat.
"ibu juga minta maaf, nak"
Kami menangis bersama.
Ada sesal setelahnya. Saya telah melukai perasaan ibu saya. Seharusnya, saya menghibur beliau, atau minimal mendengarkan apa yang ingin dikatakannya kepada saya. Saya jahat. Saya lepas kendali dan membiarkan rasa marah mengambil alih tubuh saya. Bukannya mendengarkan apa yang ingin diutarakannya, malah mencacahnya dengan lidah saya. Lalu hening. Tidak ada air mata. Hanya semburat raut kecewa diantara kami berdua yang sama - sama menyimpan luka. Hening. Hanya hening.
Hati berteriak "maafkan saya ibu" namun yang terdengar hanya suara kerongkongan yang menelan ludah secara paksa. Kami berbaring, punggung kami berhadapan. Kami sadar, lidah kami baru saja saling melukai. Ada sakit dan perasaan bersalah dalam hati saya. Setitik air mata jatuh di pipi. Semu. Untuk apa air mata ini? Tanpa jawaban yang jelas, Saya membiarkan alirannya menderas.
......................................
...................
Saya melihatnya sudah tertidur, deru nafas dalam tidurnya sama seperti orang sehabis sesunggukan.
"maafkan saya ibu" kembali hati saya berteriak bersama air mata yang kembali membanjir.
Saya jahat. Saya jahat. Saya jahat. Saya jahat, membiarkan ibu tidur dengan membawa kecewa dan luka. Saya jahat.
Apapun alasannya tidak seharusnya saya berbuat seperti itu. Meskipun hanya lewat kata - kata tetap saja tidak seharusnya saya melontarkan sumpah serapah kepadanya. Tidak boleh.
Lagu lama, menyesal tak pernah diawal, selalu saja datangnya belakangan.
"maafkan saya ibu" lagi - lagi hanya menjerit dalam hati dan kembali berair mata.
..................................
.................
Tangan lembut membelai rambut saya, sambil berkata "kenapa?" penuh perhatian. Itu suara ibu, ia terbangun, saya sedang memeluk kaki dengan wajah terbenam kedalam lutut. Kini ia merangkul saya yang sedang menggulung, diusapnya punggung saya. Kembali hening
"maafkan saya, ibu"
Dekapan ibu semakin erat.
"ibu juga minta maaf, nak"
Kami menangis bersama.
Jumat, April 23, 2010
Pesan Masuk
Waduh,,, lama tidak meracau di blog membuat otak saya overload dengan ini itu. Overload bukan karena banyak diisi oleh sesuatu yang berfaedah, malah cenderung masuk dalam kategori sampah. Apa ini, apa itu, lalu mata nutup sebelah sambil teriak "Apaan tuh?" hahaha udah kaya jaja miharja bawain acara kuis dangdut deh.
Saya semakin tidak teratur belakangan ini dan apabila diteruskan ketidakteraturan itu, maka hidup saya akan semakin ngelantur. Ketika seorang teman datang melalui pesan kedalam inbox handphone saya, dengan mudah otak saya mencetus solusi untuk mereka dan ada terima kasih di akhir pesan ketika masalah mereka menemui titik terang. Sepertinya saya juga harus melakukan hal yang sama seperti teman saya itu. Mengirim pesan ke inbox saya sendiri lalu membalasnya dengan solusi cemerlang yang biasa saya lakukan kepada teman - teman saya. Tidak ada salahnya kan dicoba. Ya coba saja lah. Ok
Saya semakin tidak teratur belakangan ini dan apabila diteruskan ketidakteraturan itu, maka hidup saya akan semakin ngelantur. Ketika seorang teman datang melalui pesan kedalam inbox handphone saya, dengan mudah otak saya mencetus solusi untuk mereka dan ada terima kasih di akhir pesan ketika masalah mereka menemui titik terang. Sepertinya saya juga harus melakukan hal yang sama seperti teman saya itu. Mengirim pesan ke inbox saya sendiri lalu membalasnya dengan solusi cemerlang yang biasa saya lakukan kepada teman - teman saya. Tidak ada salahnya kan dicoba. Ya coba saja lah. Ok
Kamis, Maret 25, 2010
When i first met
Saya ingin mereview apa yang saya update dalam account twitter saya ketika mengikuti hashtag #whenifirstmet . Daripada terus bersungut lebih baik saya mulai menyantumkan apa saja yang saya update saat itu.
#whenifirstmet pertandingan adu domba saya ikut pusing krn empati, sugesti, simpati kepada domba. Ps:nyebut 'domba'nya ala ayu azhari
*kenapa? Ya disamping karena memang ingin begitu. Ya terserah saya kan iya dong tak perlu bertanya lah, sudah ya.
cerita dibalik adu domba. Ini betul - betul pertandingan adu domba dan bukan tentang intrik manusia ya, tolong dicatat.
Sore itu, ketika kedua adik saya sekonyong - konyong menyeret saya ke siliwangi sangat dekat dengan tempat dimana gedung sabuga berdiri lalu menyaksikan domba - domba saling beradu kepala lengkap dengan alunan musik gamelan dan sindennya.
Ada rasa mual saat menyaksikan tontonan itu, entah karena bau aroma khas domba yang jumlahnya ratusan itu,
entah karena para wasit dan penonton yang terlihat basah oleh keringat terlebih bulatan besar basah pada bagian ketiaknya,
entah karena kepala saya menjadi pusing saat melihat domba saling membenturkan kepala dan suara benturan tengkorak beradu begitu jelas menggoyangkan gendang telinga saya.
Bisa jadi saya mual dan pusing karena semua aspek dikombinasikan. Kedua adik saya tampak sangat menikmati sementara saya hanya menunduk sambil merokok dan tetap mual.
#whenifirstmet tahik kucing wow it's gonna be an amazing bullet for a gun to shooting randomize.
*disaat orang lain menuliskan tentang ketika mereka bertemu siapa - siapanya, saya nyeleneh begini. Ah, tak apalah saya bebas bersenang - senang kapan saja dan dimana saja.
#whenifirstmet kecoak saya langsung mengambil lilin dan menyalakannya lalu meneteskan lelehannya ke tubuh kecoak hingga no more move
*ide memadam tusaud (bener gini nulisnya?) timbul saat saya dikagetkan oleh satu kecoak terbang yang refleks saya menampar - nampar udara dan tamparan acak yang saya lakukan secara heroik membuat kecoak itu terbaring ngangkang di lantai. Saya ambil lilin sementara teman saya mengawasi barangkali ada kecoak lain yang sedang mengintai kami dan membuat kami lengah hingga kecoak yang membuat kami kaget itu terbebas dari hukumannya. (singkat cerita *lihat saja tweet saya)
Setelah kecoak itu tak bergerak kami mulai mempretili kakinya sampai semua kakinya lepas dari badan.
#whenifirstmet mirror as i remember i just said "hi handsome"
*ya kenyataan yang sulit dicerna oleh akal sehat memang tapi ini nyata dan tanpa rekayasa.
#whenifirstmet kotoran sapi saya berjanji kepada tuhan yang maha esa bahwa saya tidak akan pernah memakannya.
*tanpa bermaksud menyindir kaum penyantap pupuk, saya menulis begitu semata - mata hanya untuk ikrar dan janji saya kepada tuhan yang saya yakini. Ya, itu saja.
Bila anda mengharapkan suatu ketenangan serta kedamaian diri ketika membaca tulisan ini percaya lah saya tidak pernah menjanjikannya lantas pecahkan saja monitornya bila kesal melanda anda atau mungkin silahkan curi ayam tetangga anda dan siapkan diri anda meregang nyawa karena dihajar masa. Apapun yang anda lakukan ya terserah anda saja lah asal jangan cubit pantat saya, ok!
Omong-kosong-whenifirstmet
#whenifirstmet pertandingan adu domba saya ikut pusing krn empati, sugesti, simpati kepada domba. Ps:nyebut 'domba'nya ala ayu azhari
*kenapa? Ya disamping karena memang ingin begitu. Ya terserah saya kan iya dong tak perlu bertanya lah, sudah ya.
cerita dibalik adu domba. Ini betul - betul pertandingan adu domba dan bukan tentang intrik manusia ya, tolong dicatat.
Sore itu, ketika kedua adik saya sekonyong - konyong menyeret saya ke siliwangi sangat dekat dengan tempat dimana gedung sabuga berdiri lalu menyaksikan domba - domba saling beradu kepala lengkap dengan alunan musik gamelan dan sindennya.
Ada rasa mual saat menyaksikan tontonan itu, entah karena bau aroma khas domba yang jumlahnya ratusan itu,
entah karena para wasit dan penonton yang terlihat basah oleh keringat terlebih bulatan besar basah pada bagian ketiaknya,
entah karena kepala saya menjadi pusing saat melihat domba saling membenturkan kepala dan suara benturan tengkorak beradu begitu jelas menggoyangkan gendang telinga saya.
Bisa jadi saya mual dan pusing karena semua aspek dikombinasikan. Kedua adik saya tampak sangat menikmati sementara saya hanya menunduk sambil merokok dan tetap mual.
#whenifirstmet tahik kucing wow it's gonna be an amazing bullet for a gun to shooting randomize.
*disaat orang lain menuliskan tentang ketika mereka bertemu siapa - siapanya, saya nyeleneh begini. Ah, tak apalah saya bebas bersenang - senang kapan saja dan dimana saja.
#whenifirstmet kecoak saya langsung mengambil lilin dan menyalakannya lalu meneteskan lelehannya ke tubuh kecoak hingga no more move
*ide memadam tusaud (bener gini nulisnya?) timbul saat saya dikagetkan oleh satu kecoak terbang yang refleks saya menampar - nampar udara dan tamparan acak yang saya lakukan secara heroik membuat kecoak itu terbaring ngangkang di lantai. Saya ambil lilin sementara teman saya mengawasi barangkali ada kecoak lain yang sedang mengintai kami dan membuat kami lengah hingga kecoak yang membuat kami kaget itu terbebas dari hukumannya. (singkat cerita *lihat saja tweet saya)
Setelah kecoak itu tak bergerak kami mulai mempretili kakinya sampai semua kakinya lepas dari badan.
#whenifirstmet mirror as i remember i just said "hi handsome"
*ya kenyataan yang sulit dicerna oleh akal sehat memang tapi ini nyata dan tanpa rekayasa.
#whenifirstmet kotoran sapi saya berjanji kepada tuhan yang maha esa bahwa saya tidak akan pernah memakannya.
*tanpa bermaksud menyindir kaum penyantap pupuk, saya menulis begitu semata - mata hanya untuk ikrar dan janji saya kepada tuhan yang saya yakini. Ya, itu saja.
Bila anda mengharapkan suatu ketenangan serta kedamaian diri ketika membaca tulisan ini percaya lah saya tidak pernah menjanjikannya lantas pecahkan saja monitornya bila kesal melanda anda atau mungkin silahkan curi ayam tetangga anda dan siapkan diri anda meregang nyawa karena dihajar masa. Apapun yang anda lakukan ya terserah anda saja lah asal jangan cubit pantat saya, ok!
Omong-kosong-whenifirstmet
Senin, Maret 08, 2010
Bocor
Hujan mengguyur dikala sore, menyejukkan panas yang ditimbulkan oleh siang. Bau tanah basah disampaikan oleh angin melalui jendela, percikan genangan air yang tertimpa air terjun dadakan itu, suaranya lembut terdengar jelas. Kilatan petir mengingatkan saya akan 'mati lampu' dan gemuruhnya menggetarkan dinding kamar. Ya, ini gelap, dan kamar saya dikelilingi kayu tipis sebagai dinding yang oleh karena itulah segala bebunyian dari luar begitu jelas terdengar.
Saya menggapai - gapai laci mencari lilin yang tidak pernah saya beli dan tentu saja tidak akan ada di dalam laci itu bodoh, lalu sadar dan tertawa dalam hati. Saya mencoba menelungkupkan telepon genggam saya yang menjadi sumber cahaya saat ini dan sumpah mati gelap sekali dan sepertinya saya tidak perlu menutup mata untuk tidur.
Hujan yang deras. Angin yang bertiup sedikit ganas. Listrik yang mati yang menimbulkan gelap dan hanya terang bulan yang samar dibalik awan menciptakan rasa yang begitu menenangkan.
.......................................
......................
Tenang
.....................................
...................
Begitu tenang
.........................
...............
Sampai air hujan itu terasa menetes di wajah saya. Terasa nyata sekali basah air hujan ini. Begitu nyata. Nyata sekali.
.................................
....................
Ah sial atap kamar saya BOCOR.
Saya menggapai - gapai laci mencari lilin yang tidak pernah saya beli dan tentu saja tidak akan ada di dalam laci itu bodoh, lalu sadar dan tertawa dalam hati. Saya mencoba menelungkupkan telepon genggam saya yang menjadi sumber cahaya saat ini dan sumpah mati gelap sekali dan sepertinya saya tidak perlu menutup mata untuk tidur.
Hujan yang deras. Angin yang bertiup sedikit ganas. Listrik yang mati yang menimbulkan gelap dan hanya terang bulan yang samar dibalik awan menciptakan rasa yang begitu menenangkan.
.......................................
......................
Tenang
.....................................
...................
Begitu tenang
.........................
...............
Sampai air hujan itu terasa menetes di wajah saya. Terasa nyata sekali basah air hujan ini. Begitu nyata. Nyata sekali.
.................................
....................
Ah sial atap kamar saya BOCOR.
Kamis, Februari 18, 2010
Ini Hidup Saya
*DEEP SIGH
oke saya mulai saja, biarkan semuanya mengalir.
................................
...................
Saya teringat kata - kata Dumbledore si kepala sekolah sihir Hogwarts berkata sesuatu sebelum memberikan point kepada Neville Longbottom di tahun pertama Harry Potter bersekolah.
He said :
"it'll take a great deal of bravery to stand up to your enemies, but it'll take a great deal more of bravery to stand up to your friends"
lalu saya menambahkan kata - kata dumbledore itu dengan
"and it'll take a great deal more more and more of bravery to stand up to yourself".
Ya begitulah kira - kira. Diperlukan keberanian yang sangat sangat sangat besar sekali untuk menghadapi diri sendiri. Ketika saya belum berdamai dengan diri saya sendiri dan saling menggiring karena ego, membuat saya tidak suka dengan diri saya yang tidak mau mendengar. Sampai akhirnya saya belajar mencintai diri saya sendiri, lalu berdamai dan menjadi seiring menjalani hidup, membuat saya menjadi lebih santai. Mengambil sisi baik dalam diri dan menerima sisi yang (kata orang) tidak baik dan tidak lagi memaksa diri melakukan hal yang tidak sejalan dengan hati. Kalo suka bilang iya, kalo tidak suka tinggal bilang enggak. Tidak lagi begitu peduli dengan anggapan orang lain yang seolah menghakimi, baik buruk-nya tapi ini lho SAYA. Tidak kurang dan tidak lebih tanpa mengurangi ataupun melebih - lebih.
Saya berhenti membuat pilihan atas dasar bagaimana pilihan itu terlihat dimata orang lain. Tanya kepada diri lebih dulu tentang apa yang dimaui. Orang lain boleh berpendapat, tapi yang menentukan pilihan tetap diri kita sendiri.
Saya ingin begini karena saya yang menginginkannya. Saya mau itu karena saya memang mau. Saya akan begini karena saya tau harus begini. Saya butuh itu karena itu yang saya butuhkan. Ya,,, dari dalam keluar, bukan sebaliknya.
oke saya mulai saja, biarkan semuanya mengalir.
................................
...................
Saya teringat kata - kata Dumbledore si kepala sekolah sihir Hogwarts berkata sesuatu sebelum memberikan point kepada Neville Longbottom di tahun pertama Harry Potter bersekolah.
He said :
"it'll take a great deal of bravery to stand up to your enemies, but it'll take a great deal more of bravery to stand up to your friends"
lalu saya menambahkan kata - kata dumbledore itu dengan
"and it'll take a great deal more more and more of bravery to stand up to yourself".
Ya begitulah kira - kira. Diperlukan keberanian yang sangat sangat sangat besar sekali untuk menghadapi diri sendiri. Ketika saya belum berdamai dengan diri saya sendiri dan saling menggiring karena ego, membuat saya tidak suka dengan diri saya yang tidak mau mendengar. Sampai akhirnya saya belajar mencintai diri saya sendiri, lalu berdamai dan menjadi seiring menjalani hidup, membuat saya menjadi lebih santai. Mengambil sisi baik dalam diri dan menerima sisi yang (kata orang) tidak baik dan tidak lagi memaksa diri melakukan hal yang tidak sejalan dengan hati. Kalo suka bilang iya, kalo tidak suka tinggal bilang enggak. Tidak lagi begitu peduli dengan anggapan orang lain yang seolah menghakimi, baik buruk-nya tapi ini lho SAYA. Tidak kurang dan tidak lebih tanpa mengurangi ataupun melebih - lebih.
Saya berhenti membuat pilihan atas dasar bagaimana pilihan itu terlihat dimata orang lain. Tanya kepada diri lebih dulu tentang apa yang dimaui. Orang lain boleh berpendapat, tapi yang menentukan pilihan tetap diri kita sendiri.
Saya ingin begini karena saya yang menginginkannya. Saya mau itu karena saya memang mau. Saya akan begini karena saya tau harus begini. Saya butuh itu karena itu yang saya butuhkan. Ya,,, dari dalam keluar, bukan sebaliknya.
Senin, Februari 01, 2010
Selamat datang.
Baiklah,, kembali ke pengasingan di sudut paling gelap ditempat tergelap karena disana saya akan merasa lebih aman dengan berada dipangkuan diri saya. That nite is one luscious nite that i won't forget in a hurry. Menye - menye,, mesem - mesem,, mewek,, ketawa tiba - tiba Eeenak kaaan!!!
Bersenandung dalam sikap lilin, berpuisi seraya berkayang, menengadah di bawah hujan, bersimpuh menanti korong jatuh. Hahaha apakah kalian tau apa itu korong? Korong adalah bahasa sunda untuk kata upil. Maaf sedikit menjijikan hahaha. Dilanjut dengan dangdut anthem "hey dasar kau keong racun, baru kenal eh ngajak tidur - hey dasar kau kera gunung, liat pisang eh breuh langsung" hahaha semakin meracau saya, tak apalah. This is my life i got to get it baby, say yeah. YEAH!!!
I got bruise on my face yang menurut kabar saya dihajar para srikiti malam itu dan amazingly saya masih hidup dengan hanya sedikit memar di wajah padahal mereka ber-enam saya ber-sendirian. Jangan tanya detail mengapa itu bisa terjadi karena saya sendiripun menjadi pusing ketika berusaha mengingatnya. Saat itu, saat tebleng saat dimana tai kucing rasa beng - beng. Ah asa ya sudahlah. Saya jadikan itu titik balik to be better dan tidak menjerumuskan diri saya ke situasi - situasi konyol. Memulai belajar untuk berkata "tidak". Ya not anymore.
Step forward, don't look back. Past was an exercise, future is an illusion. Yang pasti ya 'NOW' - sekarang. Live my life i'm in charge for my own happiness. Be strong big boy.
Awan, terima kasih telah menumpahkan hujan. Hujan, terima kasih telah mentawarkan air asin. Air asin saya biarkan kau tumpah bersama hujan. Saya mendapatkan quotes ini di twitter "be careful to choose a real friend who says she is ur bestfriend can destroy u".
Ya, harus saya akui dipukuli orang itu bukan pengalaman yang menyenangkan dan hal itu bisa terjadi kepada siapa saja. Hanya lain kali, jaga diri baik - baik. Menikmati keterpurukan ya tertawakan saja. Mungkin memang sudah nasib bertemu sial. Untuk apa menyesali yang sudah terjadi. Memaafkan diri sendiri itu lebih baik.
Saya adalah pemimpi jadi harus berjalan dengan para pemimpi lainnya, berbagi mimpi dan dapat saling mendukung mimpi kita masing - masing.
Bersenandung dalam sikap lilin, berpuisi seraya berkayang, menengadah di bawah hujan, bersimpuh menanti korong jatuh. Hahaha apakah kalian tau apa itu korong? Korong adalah bahasa sunda untuk kata upil. Maaf sedikit menjijikan hahaha. Dilanjut dengan dangdut anthem "hey dasar kau keong racun, baru kenal eh ngajak tidur - hey dasar kau kera gunung, liat pisang eh breuh langsung" hahaha semakin meracau saya, tak apalah. This is my life i got to get it baby, say yeah. YEAH!!!
I got bruise on my face yang menurut kabar saya dihajar para srikiti malam itu dan amazingly saya masih hidup dengan hanya sedikit memar di wajah padahal mereka ber-enam saya ber-sendirian. Jangan tanya detail mengapa itu bisa terjadi karena saya sendiripun menjadi pusing ketika berusaha mengingatnya. Saat itu, saat tebleng saat dimana tai kucing rasa beng - beng. Ah asa ya sudahlah. Saya jadikan itu titik balik to be better dan tidak menjerumuskan diri saya ke situasi - situasi konyol. Memulai belajar untuk berkata "tidak". Ya not anymore.
Step forward, don't look back. Past was an exercise, future is an illusion. Yang pasti ya 'NOW' - sekarang. Live my life i'm in charge for my own happiness. Be strong big boy.
Awan, terima kasih telah menumpahkan hujan. Hujan, terima kasih telah mentawarkan air asin. Air asin saya biarkan kau tumpah bersama hujan. Saya mendapatkan quotes ini di twitter "be careful to choose a real friend who says she is ur bestfriend can destroy u".
Ya, harus saya akui dipukuli orang itu bukan pengalaman yang menyenangkan dan hal itu bisa terjadi kepada siapa saja. Hanya lain kali, jaga diri baik - baik. Menikmati keterpurukan ya tertawakan saja. Mungkin memang sudah nasib bertemu sial. Untuk apa menyesali yang sudah terjadi. Memaafkan diri sendiri itu lebih baik.
Saya adalah pemimpi jadi harus berjalan dengan para pemimpi lainnya, berbagi mimpi dan dapat saling mendukung mimpi kita masing - masing.
Rabu, Januari 13, 2010
Mendadak avatar
Waktu itu,,, ketika saya memenuhi permintaan sang adik untuk datang ke acara bazar sekolahnya dan menyaksikan ia beraksi diatas panggung bersama teman - teman satu band nya disana. Sedikit malas memang karena malam sebelumnya saya berdisko dan siang itu memang capek dan masih sedikit pusing tapi saya jengah dengan suara mamah yang terus menyebut - nyebut kata bazar hingga akhirnya saya berada disana, di saparua.
Ketika saya datang menyusul mereka sudah ada diatas panggung dan saya hanya melambaikan tangan memberi tanda kepada adik saya dan dia mengangguk menjawab tanda dari tangan yang saya lambaikan.
Mereka manggung tidak lama dan saya jadi punya banyak waktu kosong pada siang itu. Pergilah saya menaiki angkot warna hijau yang saya temukan tidak jauh dari lokasi bazar itu digelar. Angkot jurusan kelapa - ledeng yang mengarah menuju ledeng. Belum lama saya duduk di dalam angkot yang sudah berjalan itu, terbesit dalam benak saya untuk mengunjungi bandung indah plaza yang akan dilewati angkot yang saya naiki ini. Mau membeli susu protein. Hendak mencari sesuatu di gramedia juga.
Di BIP. Setelah saya mendapatkan susu protein itu dan juga membeli sesuatu untuk saya baca di gramedia seberang plaza itu namun saya masih belum ingin pulang, maka saya kembali menyeberangi jalan dan kembali masuk ke plaza.
Saya diam sesaat ketika akan masuk, didepan pintu kaca otomatis ketika tidak sengaja melihat dia sedang menempelkan handphone ditelinganya. Dia terlihat sehat, syukurlah. Dia terlihat bahagia dengan senyum itu, syukurlah. Dia tampak tidak kesepian dengan teman - teman yang ada disekelilingnya, syukurlah. Dia yang hanya bisa saya lihat dari jauh saja. Dia yang masih saya impikan. Dia yang tidak tau bahwa ada saya begitu mengaguminya. Dia yang membuat lutut saya lemas hanya dengan melihatnya dan jantung saya berdebar - debar seperti anak kecil saat pertama kali masuk sekolah.
Syukurlah saya tidak pingsan saat melewatinya dan masuk lalu berjalan dan terus berjalan saja tidak tau akan kemana. Sudah lama sekali saya tidak melihat dia di dunia nyata karena selama ini saya hanya memimpikannya. Sekarang dia yang selalu saya dambakan ada ditempat yang sama dan hanya perlu keberanian saja untuk dapat berjabat tangan dengannya. Tapi saya terlalu grogi yang sebenarnya tidak perlu. Tapi sampai saat ini memang masih dia yang bisa membuat saya tak kuasa menguasai diri dan membuyarkan logika yang saya punya. Hingga akhirnya dia dan teman - temannya berada tepat dibelakang saya di eskalator dan samar - samar saya merasa ada yang menyebut nama saya dibelakang membuat saya tau dia ada dibelakang saya. Dan kalian tau apa yang saya lakukan ketika menengok kebelakang dan tau ada dia disana, secepat kilat saya mengembalikan posisi kepala kedepan lalu saya cepat - cepat naik dan juga berjalan cepat seperti pencuri yang kedapatan mencuri. Saya juga tidak tau mengapa saya begitu sampai akhirnya saya berada ditempat pembelian tiket bioskop dan sekonyong - konyong mendadak avatar.
Ketika saya datang menyusul mereka sudah ada diatas panggung dan saya hanya melambaikan tangan memberi tanda kepada adik saya dan dia mengangguk menjawab tanda dari tangan yang saya lambaikan.
Mereka manggung tidak lama dan saya jadi punya banyak waktu kosong pada siang itu. Pergilah saya menaiki angkot warna hijau yang saya temukan tidak jauh dari lokasi bazar itu digelar. Angkot jurusan kelapa - ledeng yang mengarah menuju ledeng. Belum lama saya duduk di dalam angkot yang sudah berjalan itu, terbesit dalam benak saya untuk mengunjungi bandung indah plaza yang akan dilewati angkot yang saya naiki ini. Mau membeli susu protein. Hendak mencari sesuatu di gramedia juga.
Di BIP. Setelah saya mendapatkan susu protein itu dan juga membeli sesuatu untuk saya baca di gramedia seberang plaza itu namun saya masih belum ingin pulang, maka saya kembali menyeberangi jalan dan kembali masuk ke plaza.
Saya diam sesaat ketika akan masuk, didepan pintu kaca otomatis ketika tidak sengaja melihat dia sedang menempelkan handphone ditelinganya. Dia terlihat sehat, syukurlah. Dia terlihat bahagia dengan senyum itu, syukurlah. Dia tampak tidak kesepian dengan teman - teman yang ada disekelilingnya, syukurlah. Dia yang hanya bisa saya lihat dari jauh saja. Dia yang masih saya impikan. Dia yang tidak tau bahwa ada saya begitu mengaguminya. Dia yang membuat lutut saya lemas hanya dengan melihatnya dan jantung saya berdebar - debar seperti anak kecil saat pertama kali masuk sekolah.
Syukurlah saya tidak pingsan saat melewatinya dan masuk lalu berjalan dan terus berjalan saja tidak tau akan kemana. Sudah lama sekali saya tidak melihat dia di dunia nyata karena selama ini saya hanya memimpikannya. Sekarang dia yang selalu saya dambakan ada ditempat yang sama dan hanya perlu keberanian saja untuk dapat berjabat tangan dengannya. Tapi saya terlalu grogi yang sebenarnya tidak perlu. Tapi sampai saat ini memang masih dia yang bisa membuat saya tak kuasa menguasai diri dan membuyarkan logika yang saya punya. Hingga akhirnya dia dan teman - temannya berada tepat dibelakang saya di eskalator dan samar - samar saya merasa ada yang menyebut nama saya dibelakang membuat saya tau dia ada dibelakang saya. Dan kalian tau apa yang saya lakukan ketika menengok kebelakang dan tau ada dia disana, secepat kilat saya mengembalikan posisi kepala kedepan lalu saya cepat - cepat naik dan juga berjalan cepat seperti pencuri yang kedapatan mencuri. Saya juga tidak tau mengapa saya begitu sampai akhirnya saya berada ditempat pembelian tiket bioskop dan sekonyong - konyong mendadak avatar.
Selasa, Januari 12, 2010
Tunggu Pembalasanku
Kali ini saya menulis dalam keadaan yang luar biasa bahagia Alhamdulillah. Terima kasih kepada teman - teman yang selalu membuat saya ingin berteriak "tunggu pembalasanku".
Mereka sekonyong - konyong membuat saya tersenyum serta merta membuat saya tertawa lalu karenanya saya tahu tentang betapa bahagia dan beruntungnya saya dapat sedekat itu hingga saya merasa memiliki mereka Alhamdulillah.
Saya mendapat jamuan yang membuat saya berkata dalam hati "pantaskah saya mendapatkan semua ini?" lalu saat kita tertawa bersama saya tahu dalam kepala kita masing - masing tersimpan impian kita tentang ingin membahagiakan orang - orang yang kita sayang.
Karena kebahagiaan yang mereka bagi kepada saya dan saya menjadi bahagia karenanya sehingga saya menjerit dalam hati berteriak "tunggu pembalasanku".
Dendam saya hanya berlaku untuk mereka yang membuat saya bahagia.
Dendam saya akan berlipat ganda dan tunggulah sampai pada waktunya kalian akan langsung menerimanya langsung dari tangan saya.
Dendam saya akan membuat kalian tahu betapa bahagianya saya dan kita semua.
Dendam saya akan membuat kalian mengakui kehebatan saya.
Dendam saya akan membahagiakan diri saya juga akan membahagiakan kalian juga.
All the love in the word are we.
Mereka sekonyong - konyong membuat saya tersenyum serta merta membuat saya tertawa lalu karenanya saya tahu tentang betapa bahagia dan beruntungnya saya dapat sedekat itu hingga saya merasa memiliki mereka Alhamdulillah.
Saya mendapat jamuan yang membuat saya berkata dalam hati "pantaskah saya mendapatkan semua ini?" lalu saat kita tertawa bersama saya tahu dalam kepala kita masing - masing tersimpan impian kita tentang ingin membahagiakan orang - orang yang kita sayang.
Karena kebahagiaan yang mereka bagi kepada saya dan saya menjadi bahagia karenanya sehingga saya menjerit dalam hati berteriak "tunggu pembalasanku".
Dendam saya hanya berlaku untuk mereka yang membuat saya bahagia.
Dendam saya akan berlipat ganda dan tunggulah sampai pada waktunya kalian akan langsung menerimanya langsung dari tangan saya.
Dendam saya akan membuat kalian tahu betapa bahagianya saya dan kita semua.
Dendam saya akan membuat kalian mengakui kehebatan saya.
Dendam saya akan membahagiakan diri saya juga akan membahagiakan kalian juga.
All the love in the word are we.
Kamis, Desember 17, 2009
Tidurlah!! Tapi jangan ngantuk
Waktu menunjukan pukul 9 tidak tepat karena sudah lebih 10 menit dari itungan tepat yakni 09.00 WIB + 10 Menit sama dengan 09.10 WIB. Lanjut ke persoalan berikut mengenai WIB yang merupakan bukan singkatan dari Wanita Impian Bapak, akan tetapi yang sedang saya bicarakan ini mengenai perkara waktu sehingga WIB Itu sendiri mempunyai arti kepada maksud Waktu Indonesia Barat,, tampar saya apabila kesalahan hanya mengklaim serta merta memonopoli diri saya saja sebagai miliknya seorang.
Sesekali mata terpejam dengan kurun waktu lebih dari 10 detik dan perhitungan ini masih dalam areal indonesia bagian barat cabang bandung. Kembali kepada bola mata dalam kelopak indahnya dan apalah kiranya lalu diikuti kata gerangan kepada yang telah terjadi padanya sehingga begitu keadaannya. Saya tidak mengada - ngada dan untuk ini saya berani disumpah atas nama tuhan bahwasanya saya tidak mengantuk saat ini 'i swear to god' ini saya lakukan semata - mata untuk meyakinkan diri tentang apa yang sedang saya hadapi dan untuk hal yang seperti ini tak perlu-lah saya berusaha bahkan mencoba untuk berusaha meyakinkan anda dengan cobaan yang saya coba - coba untuk anda usahakan demi usaha percobaan anda. Coba bayangkan !
.............................
..............
Oh maafkan tadi terpotong sebentar pada saat konsumen datang membawa uang dan memberikannya kepada ku kemudian ia mengambil sesuatu dariku. Begitulah konsepsi hidup dalam ruang lingkup hiruk pikuk tradisional pasar. Lalu ... Saya lupa akan dengan apa saya lanjutkan karena tidak mungkinlah saya memulai lagi dari awal dengan kata pengantar penting yang sebaiknya tidak dibaca supaya anda tidak menyesalinya kelak. Sayapun seperti sudah kehabisan kata ditambah lagi dengan energi yang sudah begitu banyak terkuras oleh jari yang menekan - tekan keypad lalu memunculkan huruf yang saya kehendaki. Sudahlah istirahat saja, hemat energi untuk inner beauty dalam diri karena hari masih panjang, baiknya bersenang - senang kemudian, yang dimana kesenangan saya sebut - sebut tadi akan dimulai dari sekarang.
Saatnya kembali ke singgasana, kembali berdagang. Siapa yang paling ganteng? Tentu saja kang dadang.
PS: Data statistik kang dadang berdasarkan poling insan perdangdutan dan hal ini benar nyata adanya tanpa rekayasa.
Sesekali mata terpejam dengan kurun waktu lebih dari 10 detik dan perhitungan ini masih dalam areal indonesia bagian barat cabang bandung. Kembali kepada bola mata dalam kelopak indahnya dan apalah kiranya lalu diikuti kata gerangan kepada yang telah terjadi padanya sehingga begitu keadaannya. Saya tidak mengada - ngada dan untuk ini saya berani disumpah atas nama tuhan bahwasanya saya tidak mengantuk saat ini 'i swear to god' ini saya lakukan semata - mata untuk meyakinkan diri tentang apa yang sedang saya hadapi dan untuk hal yang seperti ini tak perlu-lah saya berusaha bahkan mencoba untuk berusaha meyakinkan anda dengan cobaan yang saya coba - coba untuk anda usahakan demi usaha percobaan anda. Coba bayangkan !
.............................
..............
Oh maafkan tadi terpotong sebentar pada saat konsumen datang membawa uang dan memberikannya kepada ku kemudian ia mengambil sesuatu dariku. Begitulah konsepsi hidup dalam ruang lingkup hiruk pikuk tradisional pasar. Lalu ... Saya lupa akan dengan apa saya lanjutkan karena tidak mungkinlah saya memulai lagi dari awal dengan kata pengantar penting yang sebaiknya tidak dibaca supaya anda tidak menyesalinya kelak. Sayapun seperti sudah kehabisan kata ditambah lagi dengan energi yang sudah begitu banyak terkuras oleh jari yang menekan - tekan keypad lalu memunculkan huruf yang saya kehendaki. Sudahlah istirahat saja, hemat energi untuk inner beauty dalam diri karena hari masih panjang, baiknya bersenang - senang kemudian, yang dimana kesenangan saya sebut - sebut tadi akan dimulai dari sekarang.
Saatnya kembali ke singgasana, kembali berdagang. Siapa yang paling ganteng? Tentu saja kang dadang.
PS: Data statistik kang dadang berdasarkan poling insan perdangdutan dan hal ini benar nyata adanya tanpa rekayasa.
Menjiplak kesenangan
Mari kita membuat tulisan, eh maaf maksud sebenarnya adalah begini "mari saya membuat tulisan". Ya, tanpa menyisipkan kata "mungkin" setelah ya tadi, memang sudah seharusnya begitu.
Keharusan ini murni datang dari dalam diri saya, bukan karena diharuskan oleh pihak - pihak dari luar, tidak juga oleh aparat pembuat undang - undang serta pelaku kekerasan massal baik dari gerakan bom bunuh diri ataupun kelompok poligami.
Si cantik mamah pun tidak mengharuskan ini itu kepada ayah teman - temanku yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan juga tidak ada yang mengharuskan ayah perbuat lakukan untuk sohib - sohib perempuanku di amerika.
Saya tidak akan menampik apapun dengan apa yang sedang saya lakukan saat ini, saya sedang bersenang - senang dan janganlah kau hentikan kesenanganku ini. Itulah yang saya mohonkan dan lalu permohonan itu sendiri saya tujukan bukan kepada anda, kamu, dan kalian semua. Untuk hal ini juga sayapun berani bersumpah bahwasanya saya tidak melakukan negosiasi permohonan kepada anda, kamu, dan kalian semua. Hanya kepada Tuhan-lah permohonan tadi saya tujukan... Camkan itu hal baik - baik untuk direnungkan selanjutnya patri dalam hati masing - masing sesuai dengan agama dan kepercayaan kalian.
Semoga anda, kamu, dan kalian semua tidak pernah salah paham baik dalam ukuran bongkahan raksasa/ onggokan besar/ potongan sedang/ cuilan kecil dan all size berlaku untuk semua ukuran dan variasi harga yang tertera dalam semua produk impor dari china.
Pabila anda menemukan essensi plagiat dari apa yang saya pergayakan dalam setiap untaian kata serta susunan kalimat dalam tulisan yang sedang dibaca sekalian semua, ketahuilah,, anda semua salah sedikit dan benar besar. Tepuk tangan untuk kalian semua, kedip manja untuk anda, serta kecup mesra buat kamu.
Rasa hati ingin meng-copy lalu paste dan tak perlu lah diri ini membuat jari - jari sendiri kekar berotot dan tidak lentik lagi, dengan tinggal melakukan gebrakan jiplak besar - besaran namun apa daya gadget ini tidak dilengkapi dengan layanan salin dan tulis atau biasa disebut para bule dengan disebut copy dan paste, sehingga kali ini niatku itu kukurung saja dalam sangkar iguana.
Oh iya, ini baru permulaan saja,,
Oh iya, ini bukan genderang perang,,
Oh iya, saya bersenang - senang.
Oh iya, kali ini itu saja.
Oh iya, udah ah.
Oh iya, (ala maissy) mmmuuuaach
Oh iya, dadah
sindrom-haji-epidemik-pidi-regards-baiq
Keharusan ini murni datang dari dalam diri saya, bukan karena diharuskan oleh pihak - pihak dari luar, tidak juga oleh aparat pembuat undang - undang serta pelaku kekerasan massal baik dari gerakan bom bunuh diri ataupun kelompok poligami.
Si cantik mamah pun tidak mengharuskan ini itu kepada ayah teman - temanku yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan juga tidak ada yang mengharuskan ayah perbuat lakukan untuk sohib - sohib perempuanku di amerika.
Saya tidak akan menampik apapun dengan apa yang sedang saya lakukan saat ini, saya sedang bersenang - senang dan janganlah kau hentikan kesenanganku ini. Itulah yang saya mohonkan dan lalu permohonan itu sendiri saya tujukan bukan kepada anda, kamu, dan kalian semua. Untuk hal ini juga sayapun berani bersumpah bahwasanya saya tidak melakukan negosiasi permohonan kepada anda, kamu, dan kalian semua. Hanya kepada Tuhan-lah permohonan tadi saya tujukan... Camkan itu hal baik - baik untuk direnungkan selanjutnya patri dalam hati masing - masing sesuai dengan agama dan kepercayaan kalian.
Semoga anda, kamu, dan kalian semua tidak pernah salah paham baik dalam ukuran bongkahan raksasa/ onggokan besar/ potongan sedang/ cuilan kecil dan all size berlaku untuk semua ukuran dan variasi harga yang tertera dalam semua produk impor dari china.
Pabila anda menemukan essensi plagiat dari apa yang saya pergayakan dalam setiap untaian kata serta susunan kalimat dalam tulisan yang sedang dibaca sekalian semua, ketahuilah,, anda semua salah sedikit dan benar besar. Tepuk tangan untuk kalian semua, kedip manja untuk anda, serta kecup mesra buat kamu.
Rasa hati ingin meng-copy lalu paste dan tak perlu lah diri ini membuat jari - jari sendiri kekar berotot dan tidak lentik lagi, dengan tinggal melakukan gebrakan jiplak besar - besaran namun apa daya gadget ini tidak dilengkapi dengan layanan salin dan tulis atau biasa disebut para bule dengan disebut copy dan paste, sehingga kali ini niatku itu kukurung saja dalam sangkar iguana.
Oh iya, ini baru permulaan saja,,
Oh iya, ini bukan genderang perang,,
Oh iya, saya bersenang - senang.
Oh iya, kali ini itu saja.
Oh iya, udah ah.
Oh iya, (ala maissy) mmmuuuaach
Oh iya, dadah
sindrom-haji-epidemik-pidi-regards-baiq
Langganan:
Postingan (Atom)