Sambil berbaring, pikiran berpetualang jauh ke negeri dongeng. Distorsi warna dalam diri menyamarkan bayangan asli sosok si petualang mimpi. Tumpang tindih bagai tak berbentuk diantara : saya, aku dan gue. Padahal, apapun sebutannya tetap saja kami adalah satu kesatuan. Kenapa menyebut kami pada satu pantulan bayang di cermin? Dan untuk apa, menjadi bingung karena persoalan semacam ini. Merepotkan saja!
Saya adalah aku, dan aku ya gue gue juga, terus gue juga bisa jadi saya kok. Ah sudahlah mulai bercerita daripada saling meledakkan satu sama lain. *bernafas
.............................................
...........................
"saya akan mulai berbicara tentang sesuatu yang menurut saya akan bermanfaat buat anda semua, mengenai persoalan ..."
"heh sebenernya lo mau ngomong apa sih, kebanyakan ngemeng lo, ngantuk gue"
"sebaiknya anda diam dan dengarkan cerita saya dulu, dan satu lagi memotong pembicaraan orang itu tidak sopan"
"jiah sewot amat sih lo!"
"udah ,,, kok malah jadi berantem sih. Udah kamu sini duduk sebelah aku, kita dengerin dia dulu ya"
"ya udah deh gue diem, tapi lo bilang ama dia mukanya jangan ditekuk kaya gitu, terus lo suruh dia senyum, ok"
"bukannya aku ga mau ya, tapi sebaiknya kamu ngomong sendiri langsung deh"
"iya deh gue minta maaf udah motong omongan lo tadi"
"anda, saya maafkan"
"sebenernya sih gue pengennya kita berbagi cerita dan sorry to say ya, tadi gue sempet nganggap lo akan berceramah tentang segala sesuatu yang menurut gue sih omong kosong, makannya gue potong, sorry ya!"
"saya hargai kejujuran anda, dan saya juga minta maaf karena saya berpikir saya yang paling pintar disini, anda benar, kita seharusnya berbagi cerita"
"aku seneng deh kalo udah kaya gini, lebih baik kita mulai ceritakan apa saja, supaya kita saling memahami"
"iya dia bener tuh, kita musti saling memahami satu sama lain, eh by the way sebelum gue potong, tadi lo mau ngomong apa emangnya?"
"haha jujur saja, saya lupa"
"haha (dobel)"
"sorry lagi deh. Gue jadi feeling guilty gini"
"kamu sih!"
"saya tidak apa - apa, anda tidak usah merasa bersalah seperti itu"
"terus, sekarang mau ngomongin apa nih kita. Lo ada ide?"
"kalo kata aku sih mending kamu tanya dia tentang apa yang dia pikirin deh"
"iya tuh bener, emang lo lagi mikirin apa sih? Gue liat muka lo kaya orang yang mumet gitu"
"saya sedang memikirkan kita"
"kita? (dobel)"
"iya kita!"
"tentang apa?"
"hidup"
"wiiis, berat amat pikiran lo, hehe"
"hooh, aku juga dongdong nih"
"hahaha (triple)"
............................................
........................
"saya usulkan untuk kita jalan beriringan, saling mendengarkan satu sama lain dan tidak saling menggiring ya"
"setuju (dobel)"
Senin, Mei 24, 2010
Selasa, Mei 18, 2010
Maafkan saya, ibu
"Emosi, membuat telinga kami menjadi tuli dan lidah dibuat lincah melontarkan sumpah serapah"
Ada sesal setelahnya. Saya telah melukai perasaan ibu saya. Seharusnya, saya menghibur beliau, atau minimal mendengarkan apa yang ingin dikatakannya kepada saya. Saya jahat. Saya lepas kendali dan membiarkan rasa marah mengambil alih tubuh saya. Bukannya mendengarkan apa yang ingin diutarakannya, malah mencacahnya dengan lidah saya. Lalu hening. Tidak ada air mata. Hanya semburat raut kecewa diantara kami berdua yang sama - sama menyimpan luka. Hening. Hanya hening.
Hati berteriak "maafkan saya ibu" namun yang terdengar hanya suara kerongkongan yang menelan ludah secara paksa. Kami berbaring, punggung kami berhadapan. Kami sadar, lidah kami baru saja saling melukai. Ada sakit dan perasaan bersalah dalam hati saya. Setitik air mata jatuh di pipi. Semu. Untuk apa air mata ini? Tanpa jawaban yang jelas, Saya membiarkan alirannya menderas.
......................................
...................
Saya melihatnya sudah tertidur, deru nafas dalam tidurnya sama seperti orang sehabis sesunggukan.
"maafkan saya ibu" kembali hati saya berteriak bersama air mata yang kembali membanjir.
Saya jahat. Saya jahat. Saya jahat. Saya jahat, membiarkan ibu tidur dengan membawa kecewa dan luka. Saya jahat.
Apapun alasannya tidak seharusnya saya berbuat seperti itu. Meskipun hanya lewat kata - kata tetap saja tidak seharusnya saya melontarkan sumpah serapah kepadanya. Tidak boleh.
Lagu lama, menyesal tak pernah diawal, selalu saja datangnya belakangan.
"maafkan saya ibu" lagi - lagi hanya menjerit dalam hati dan kembali berair mata.
..................................
.................
Tangan lembut membelai rambut saya, sambil berkata "kenapa?" penuh perhatian. Itu suara ibu, ia terbangun, saya sedang memeluk kaki dengan wajah terbenam kedalam lutut. Kini ia merangkul saya yang sedang menggulung, diusapnya punggung saya. Kembali hening
"maafkan saya, ibu"
Dekapan ibu semakin erat.
"ibu juga minta maaf, nak"
Kami menangis bersama.
Ada sesal setelahnya. Saya telah melukai perasaan ibu saya. Seharusnya, saya menghibur beliau, atau minimal mendengarkan apa yang ingin dikatakannya kepada saya. Saya jahat. Saya lepas kendali dan membiarkan rasa marah mengambil alih tubuh saya. Bukannya mendengarkan apa yang ingin diutarakannya, malah mencacahnya dengan lidah saya. Lalu hening. Tidak ada air mata. Hanya semburat raut kecewa diantara kami berdua yang sama - sama menyimpan luka. Hening. Hanya hening.
Hati berteriak "maafkan saya ibu" namun yang terdengar hanya suara kerongkongan yang menelan ludah secara paksa. Kami berbaring, punggung kami berhadapan. Kami sadar, lidah kami baru saja saling melukai. Ada sakit dan perasaan bersalah dalam hati saya. Setitik air mata jatuh di pipi. Semu. Untuk apa air mata ini? Tanpa jawaban yang jelas, Saya membiarkan alirannya menderas.
......................................
...................
Saya melihatnya sudah tertidur, deru nafas dalam tidurnya sama seperti orang sehabis sesunggukan.
"maafkan saya ibu" kembali hati saya berteriak bersama air mata yang kembali membanjir.
Saya jahat. Saya jahat. Saya jahat. Saya jahat, membiarkan ibu tidur dengan membawa kecewa dan luka. Saya jahat.
Apapun alasannya tidak seharusnya saya berbuat seperti itu. Meskipun hanya lewat kata - kata tetap saja tidak seharusnya saya melontarkan sumpah serapah kepadanya. Tidak boleh.
Lagu lama, menyesal tak pernah diawal, selalu saja datangnya belakangan.
"maafkan saya ibu" lagi - lagi hanya menjerit dalam hati dan kembali berair mata.
..................................
.................
Tangan lembut membelai rambut saya, sambil berkata "kenapa?" penuh perhatian. Itu suara ibu, ia terbangun, saya sedang memeluk kaki dengan wajah terbenam kedalam lutut. Kini ia merangkul saya yang sedang menggulung, diusapnya punggung saya. Kembali hening
"maafkan saya, ibu"
Dekapan ibu semakin erat.
"ibu juga minta maaf, nak"
Kami menangis bersama.
Jumat, April 23, 2010
Pesan Masuk
Waduh,,, lama tidak meracau di blog membuat otak saya overload dengan ini itu. Overload bukan karena banyak diisi oleh sesuatu yang berfaedah, malah cenderung masuk dalam kategori sampah. Apa ini, apa itu, lalu mata nutup sebelah sambil teriak "Apaan tuh?" hahaha udah kaya jaja miharja bawain acara kuis dangdut deh.
Saya semakin tidak teratur belakangan ini dan apabila diteruskan ketidakteraturan itu, maka hidup saya akan semakin ngelantur. Ketika seorang teman datang melalui pesan kedalam inbox handphone saya, dengan mudah otak saya mencetus solusi untuk mereka dan ada terima kasih di akhir pesan ketika masalah mereka menemui titik terang. Sepertinya saya juga harus melakukan hal yang sama seperti teman saya itu. Mengirim pesan ke inbox saya sendiri lalu membalasnya dengan solusi cemerlang yang biasa saya lakukan kepada teman - teman saya. Tidak ada salahnya kan dicoba. Ya coba saja lah. Ok
Saya semakin tidak teratur belakangan ini dan apabila diteruskan ketidakteraturan itu, maka hidup saya akan semakin ngelantur. Ketika seorang teman datang melalui pesan kedalam inbox handphone saya, dengan mudah otak saya mencetus solusi untuk mereka dan ada terima kasih di akhir pesan ketika masalah mereka menemui titik terang. Sepertinya saya juga harus melakukan hal yang sama seperti teman saya itu. Mengirim pesan ke inbox saya sendiri lalu membalasnya dengan solusi cemerlang yang biasa saya lakukan kepada teman - teman saya. Tidak ada salahnya kan dicoba. Ya coba saja lah. Ok
Kamis, Maret 25, 2010
When i first met
Saya ingin mereview apa yang saya update dalam account twitter saya ketika mengikuti hashtag #whenifirstmet . Daripada terus bersungut lebih baik saya mulai menyantumkan apa saja yang saya update saat itu.
#whenifirstmet pertandingan adu domba saya ikut pusing krn empati, sugesti, simpati kepada domba. Ps:nyebut 'domba'nya ala ayu azhari
*kenapa? Ya disamping karena memang ingin begitu. Ya terserah saya kan iya dong tak perlu bertanya lah, sudah ya.
cerita dibalik adu domba. Ini betul - betul pertandingan adu domba dan bukan tentang intrik manusia ya, tolong dicatat.
Sore itu, ketika kedua adik saya sekonyong - konyong menyeret saya ke siliwangi sangat dekat dengan tempat dimana gedung sabuga berdiri lalu menyaksikan domba - domba saling beradu kepala lengkap dengan alunan musik gamelan dan sindennya.
Ada rasa mual saat menyaksikan tontonan itu, entah karena bau aroma khas domba yang jumlahnya ratusan itu,
entah karena para wasit dan penonton yang terlihat basah oleh keringat terlebih bulatan besar basah pada bagian ketiaknya,
entah karena kepala saya menjadi pusing saat melihat domba saling membenturkan kepala dan suara benturan tengkorak beradu begitu jelas menggoyangkan gendang telinga saya.
Bisa jadi saya mual dan pusing karena semua aspek dikombinasikan. Kedua adik saya tampak sangat menikmati sementara saya hanya menunduk sambil merokok dan tetap mual.
#whenifirstmet tahik kucing wow it's gonna be an amazing bullet for a gun to shooting randomize.
*disaat orang lain menuliskan tentang ketika mereka bertemu siapa - siapanya, saya nyeleneh begini. Ah, tak apalah saya bebas bersenang - senang kapan saja dan dimana saja.
#whenifirstmet kecoak saya langsung mengambil lilin dan menyalakannya lalu meneteskan lelehannya ke tubuh kecoak hingga no more move
*ide memadam tusaud (bener gini nulisnya?) timbul saat saya dikagetkan oleh satu kecoak terbang yang refleks saya menampar - nampar udara dan tamparan acak yang saya lakukan secara heroik membuat kecoak itu terbaring ngangkang di lantai. Saya ambil lilin sementara teman saya mengawasi barangkali ada kecoak lain yang sedang mengintai kami dan membuat kami lengah hingga kecoak yang membuat kami kaget itu terbebas dari hukumannya. (singkat cerita *lihat saja tweet saya)
Setelah kecoak itu tak bergerak kami mulai mempretili kakinya sampai semua kakinya lepas dari badan.
#whenifirstmet mirror as i remember i just said "hi handsome"
*ya kenyataan yang sulit dicerna oleh akal sehat memang tapi ini nyata dan tanpa rekayasa.
#whenifirstmet kotoran sapi saya berjanji kepada tuhan yang maha esa bahwa saya tidak akan pernah memakannya.
*tanpa bermaksud menyindir kaum penyantap pupuk, saya menulis begitu semata - mata hanya untuk ikrar dan janji saya kepada tuhan yang saya yakini. Ya, itu saja.
Bila anda mengharapkan suatu ketenangan serta kedamaian diri ketika membaca tulisan ini percaya lah saya tidak pernah menjanjikannya lantas pecahkan saja monitornya bila kesal melanda anda atau mungkin silahkan curi ayam tetangga anda dan siapkan diri anda meregang nyawa karena dihajar masa. Apapun yang anda lakukan ya terserah anda saja lah asal jangan cubit pantat saya, ok!
Omong-kosong-whenifirstmet
#whenifirstmet pertandingan adu domba saya ikut pusing krn empati, sugesti, simpati kepada domba. Ps:nyebut 'domba'nya ala ayu azhari
*kenapa? Ya disamping karena memang ingin begitu. Ya terserah saya kan iya dong tak perlu bertanya lah, sudah ya.
cerita dibalik adu domba. Ini betul - betul pertandingan adu domba dan bukan tentang intrik manusia ya, tolong dicatat.
Sore itu, ketika kedua adik saya sekonyong - konyong menyeret saya ke siliwangi sangat dekat dengan tempat dimana gedung sabuga berdiri lalu menyaksikan domba - domba saling beradu kepala lengkap dengan alunan musik gamelan dan sindennya.
Ada rasa mual saat menyaksikan tontonan itu, entah karena bau aroma khas domba yang jumlahnya ratusan itu,
entah karena para wasit dan penonton yang terlihat basah oleh keringat terlebih bulatan besar basah pada bagian ketiaknya,
entah karena kepala saya menjadi pusing saat melihat domba saling membenturkan kepala dan suara benturan tengkorak beradu begitu jelas menggoyangkan gendang telinga saya.
Bisa jadi saya mual dan pusing karena semua aspek dikombinasikan. Kedua adik saya tampak sangat menikmati sementara saya hanya menunduk sambil merokok dan tetap mual.
#whenifirstmet tahik kucing wow it's gonna be an amazing bullet for a gun to shooting randomize.
*disaat orang lain menuliskan tentang ketika mereka bertemu siapa - siapanya, saya nyeleneh begini. Ah, tak apalah saya bebas bersenang - senang kapan saja dan dimana saja.
#whenifirstmet kecoak saya langsung mengambil lilin dan menyalakannya lalu meneteskan lelehannya ke tubuh kecoak hingga no more move
*ide memadam tusaud (bener gini nulisnya?) timbul saat saya dikagetkan oleh satu kecoak terbang yang refleks saya menampar - nampar udara dan tamparan acak yang saya lakukan secara heroik membuat kecoak itu terbaring ngangkang di lantai. Saya ambil lilin sementara teman saya mengawasi barangkali ada kecoak lain yang sedang mengintai kami dan membuat kami lengah hingga kecoak yang membuat kami kaget itu terbebas dari hukumannya. (singkat cerita *lihat saja tweet saya)
Setelah kecoak itu tak bergerak kami mulai mempretili kakinya sampai semua kakinya lepas dari badan.
#whenifirstmet mirror as i remember i just said "hi handsome"
*ya kenyataan yang sulit dicerna oleh akal sehat memang tapi ini nyata dan tanpa rekayasa.
#whenifirstmet kotoran sapi saya berjanji kepada tuhan yang maha esa bahwa saya tidak akan pernah memakannya.
*tanpa bermaksud menyindir kaum penyantap pupuk, saya menulis begitu semata - mata hanya untuk ikrar dan janji saya kepada tuhan yang saya yakini. Ya, itu saja.
Bila anda mengharapkan suatu ketenangan serta kedamaian diri ketika membaca tulisan ini percaya lah saya tidak pernah menjanjikannya lantas pecahkan saja monitornya bila kesal melanda anda atau mungkin silahkan curi ayam tetangga anda dan siapkan diri anda meregang nyawa karena dihajar masa. Apapun yang anda lakukan ya terserah anda saja lah asal jangan cubit pantat saya, ok!
Omong-kosong-whenifirstmet
Senin, Maret 08, 2010
Bocor
Hujan mengguyur dikala sore, menyejukkan panas yang ditimbulkan oleh siang. Bau tanah basah disampaikan oleh angin melalui jendela, percikan genangan air yang tertimpa air terjun dadakan itu, suaranya lembut terdengar jelas. Kilatan petir mengingatkan saya akan 'mati lampu' dan gemuruhnya menggetarkan dinding kamar. Ya, ini gelap, dan kamar saya dikelilingi kayu tipis sebagai dinding yang oleh karena itulah segala bebunyian dari luar begitu jelas terdengar.
Saya menggapai - gapai laci mencari lilin yang tidak pernah saya beli dan tentu saja tidak akan ada di dalam laci itu bodoh, lalu sadar dan tertawa dalam hati. Saya mencoba menelungkupkan telepon genggam saya yang menjadi sumber cahaya saat ini dan sumpah mati gelap sekali dan sepertinya saya tidak perlu menutup mata untuk tidur.
Hujan yang deras. Angin yang bertiup sedikit ganas. Listrik yang mati yang menimbulkan gelap dan hanya terang bulan yang samar dibalik awan menciptakan rasa yang begitu menenangkan.
.......................................
......................
Tenang
.....................................
...................
Begitu tenang
.........................
...............
Sampai air hujan itu terasa menetes di wajah saya. Terasa nyata sekali basah air hujan ini. Begitu nyata. Nyata sekali.
.................................
....................
Ah sial atap kamar saya BOCOR.
Saya menggapai - gapai laci mencari lilin yang tidak pernah saya beli dan tentu saja tidak akan ada di dalam laci itu bodoh, lalu sadar dan tertawa dalam hati. Saya mencoba menelungkupkan telepon genggam saya yang menjadi sumber cahaya saat ini dan sumpah mati gelap sekali dan sepertinya saya tidak perlu menutup mata untuk tidur.
Hujan yang deras. Angin yang bertiup sedikit ganas. Listrik yang mati yang menimbulkan gelap dan hanya terang bulan yang samar dibalik awan menciptakan rasa yang begitu menenangkan.
.......................................
......................
Tenang
.....................................
...................
Begitu tenang
.........................
...............
Sampai air hujan itu terasa menetes di wajah saya. Terasa nyata sekali basah air hujan ini. Begitu nyata. Nyata sekali.
.................................
....................
Ah sial atap kamar saya BOCOR.
Kamis, Februari 18, 2010
Ini Hidup Saya
*DEEP SIGH
oke saya mulai saja, biarkan semuanya mengalir.
................................
...................
Saya teringat kata - kata Dumbledore si kepala sekolah sihir Hogwarts berkata sesuatu sebelum memberikan point kepada Neville Longbottom di tahun pertama Harry Potter bersekolah.
He said :
"it'll take a great deal of bravery to stand up to your enemies, but it'll take a great deal more of bravery to stand up to your friends"
lalu saya menambahkan kata - kata dumbledore itu dengan
"and it'll take a great deal more more and more of bravery to stand up to yourself".
Ya begitulah kira - kira. Diperlukan keberanian yang sangat sangat sangat besar sekali untuk menghadapi diri sendiri. Ketika saya belum berdamai dengan diri saya sendiri dan saling menggiring karena ego, membuat saya tidak suka dengan diri saya yang tidak mau mendengar. Sampai akhirnya saya belajar mencintai diri saya sendiri, lalu berdamai dan menjadi seiring menjalani hidup, membuat saya menjadi lebih santai. Mengambil sisi baik dalam diri dan menerima sisi yang (kata orang) tidak baik dan tidak lagi memaksa diri melakukan hal yang tidak sejalan dengan hati. Kalo suka bilang iya, kalo tidak suka tinggal bilang enggak. Tidak lagi begitu peduli dengan anggapan orang lain yang seolah menghakimi, baik buruk-nya tapi ini lho SAYA. Tidak kurang dan tidak lebih tanpa mengurangi ataupun melebih - lebih.
Saya berhenti membuat pilihan atas dasar bagaimana pilihan itu terlihat dimata orang lain. Tanya kepada diri lebih dulu tentang apa yang dimaui. Orang lain boleh berpendapat, tapi yang menentukan pilihan tetap diri kita sendiri.
Saya ingin begini karena saya yang menginginkannya. Saya mau itu karena saya memang mau. Saya akan begini karena saya tau harus begini. Saya butuh itu karena itu yang saya butuhkan. Ya,,, dari dalam keluar, bukan sebaliknya.
oke saya mulai saja, biarkan semuanya mengalir.
................................
...................
Saya teringat kata - kata Dumbledore si kepala sekolah sihir Hogwarts berkata sesuatu sebelum memberikan point kepada Neville Longbottom di tahun pertama Harry Potter bersekolah.
He said :
"it'll take a great deal of bravery to stand up to your enemies, but it'll take a great deal more of bravery to stand up to your friends"
lalu saya menambahkan kata - kata dumbledore itu dengan
"and it'll take a great deal more more and more of bravery to stand up to yourself".
Ya begitulah kira - kira. Diperlukan keberanian yang sangat sangat sangat besar sekali untuk menghadapi diri sendiri. Ketika saya belum berdamai dengan diri saya sendiri dan saling menggiring karena ego, membuat saya tidak suka dengan diri saya yang tidak mau mendengar. Sampai akhirnya saya belajar mencintai diri saya sendiri, lalu berdamai dan menjadi seiring menjalani hidup, membuat saya menjadi lebih santai. Mengambil sisi baik dalam diri dan menerima sisi yang (kata orang) tidak baik dan tidak lagi memaksa diri melakukan hal yang tidak sejalan dengan hati. Kalo suka bilang iya, kalo tidak suka tinggal bilang enggak. Tidak lagi begitu peduli dengan anggapan orang lain yang seolah menghakimi, baik buruk-nya tapi ini lho SAYA. Tidak kurang dan tidak lebih tanpa mengurangi ataupun melebih - lebih.
Saya berhenti membuat pilihan atas dasar bagaimana pilihan itu terlihat dimata orang lain. Tanya kepada diri lebih dulu tentang apa yang dimaui. Orang lain boleh berpendapat, tapi yang menentukan pilihan tetap diri kita sendiri.
Saya ingin begini karena saya yang menginginkannya. Saya mau itu karena saya memang mau. Saya akan begini karena saya tau harus begini. Saya butuh itu karena itu yang saya butuhkan. Ya,,, dari dalam keluar, bukan sebaliknya.
Senin, Februari 01, 2010
Selamat datang.
Baiklah,, kembali ke pengasingan di sudut paling gelap ditempat tergelap karena disana saya akan merasa lebih aman dengan berada dipangkuan diri saya. That nite is one luscious nite that i won't forget in a hurry. Menye - menye,, mesem - mesem,, mewek,, ketawa tiba - tiba Eeenak kaaan!!!
Bersenandung dalam sikap lilin, berpuisi seraya berkayang, menengadah di bawah hujan, bersimpuh menanti korong jatuh. Hahaha apakah kalian tau apa itu korong? Korong adalah bahasa sunda untuk kata upil. Maaf sedikit menjijikan hahaha. Dilanjut dengan dangdut anthem "hey dasar kau keong racun, baru kenal eh ngajak tidur - hey dasar kau kera gunung, liat pisang eh breuh langsung" hahaha semakin meracau saya, tak apalah. This is my life i got to get it baby, say yeah. YEAH!!!
I got bruise on my face yang menurut kabar saya dihajar para srikiti malam itu dan amazingly saya masih hidup dengan hanya sedikit memar di wajah padahal mereka ber-enam saya ber-sendirian. Jangan tanya detail mengapa itu bisa terjadi karena saya sendiripun menjadi pusing ketika berusaha mengingatnya. Saat itu, saat tebleng saat dimana tai kucing rasa beng - beng. Ah asa ya sudahlah. Saya jadikan itu titik balik to be better dan tidak menjerumuskan diri saya ke situasi - situasi konyol. Memulai belajar untuk berkata "tidak". Ya not anymore.
Step forward, don't look back. Past was an exercise, future is an illusion. Yang pasti ya 'NOW' - sekarang. Live my life i'm in charge for my own happiness. Be strong big boy.
Awan, terima kasih telah menumpahkan hujan. Hujan, terima kasih telah mentawarkan air asin. Air asin saya biarkan kau tumpah bersama hujan. Saya mendapatkan quotes ini di twitter "be careful to choose a real friend who says she is ur bestfriend can destroy u".
Ya, harus saya akui dipukuli orang itu bukan pengalaman yang menyenangkan dan hal itu bisa terjadi kepada siapa saja. Hanya lain kali, jaga diri baik - baik. Menikmati keterpurukan ya tertawakan saja. Mungkin memang sudah nasib bertemu sial. Untuk apa menyesali yang sudah terjadi. Memaafkan diri sendiri itu lebih baik.
Saya adalah pemimpi jadi harus berjalan dengan para pemimpi lainnya, berbagi mimpi dan dapat saling mendukung mimpi kita masing - masing.
Bersenandung dalam sikap lilin, berpuisi seraya berkayang, menengadah di bawah hujan, bersimpuh menanti korong jatuh. Hahaha apakah kalian tau apa itu korong? Korong adalah bahasa sunda untuk kata upil. Maaf sedikit menjijikan hahaha. Dilanjut dengan dangdut anthem "hey dasar kau keong racun, baru kenal eh ngajak tidur - hey dasar kau kera gunung, liat pisang eh breuh langsung" hahaha semakin meracau saya, tak apalah. This is my life i got to get it baby, say yeah. YEAH!!!
I got bruise on my face yang menurut kabar saya dihajar para srikiti malam itu dan amazingly saya masih hidup dengan hanya sedikit memar di wajah padahal mereka ber-enam saya ber-sendirian. Jangan tanya detail mengapa itu bisa terjadi karena saya sendiripun menjadi pusing ketika berusaha mengingatnya. Saat itu, saat tebleng saat dimana tai kucing rasa beng - beng. Ah asa ya sudahlah. Saya jadikan itu titik balik to be better dan tidak menjerumuskan diri saya ke situasi - situasi konyol. Memulai belajar untuk berkata "tidak". Ya not anymore.
Step forward, don't look back. Past was an exercise, future is an illusion. Yang pasti ya 'NOW' - sekarang. Live my life i'm in charge for my own happiness. Be strong big boy.
Awan, terima kasih telah menumpahkan hujan. Hujan, terima kasih telah mentawarkan air asin. Air asin saya biarkan kau tumpah bersama hujan. Saya mendapatkan quotes ini di twitter "be careful to choose a real friend who says she is ur bestfriend can destroy u".
Ya, harus saya akui dipukuli orang itu bukan pengalaman yang menyenangkan dan hal itu bisa terjadi kepada siapa saja. Hanya lain kali, jaga diri baik - baik. Menikmati keterpurukan ya tertawakan saja. Mungkin memang sudah nasib bertemu sial. Untuk apa menyesali yang sudah terjadi. Memaafkan diri sendiri itu lebih baik.
Saya adalah pemimpi jadi harus berjalan dengan para pemimpi lainnya, berbagi mimpi dan dapat saling mendukung mimpi kita masing - masing.
Rabu, Januari 13, 2010
Mendadak avatar
Waktu itu,,, ketika saya memenuhi permintaan sang adik untuk datang ke acara bazar sekolahnya dan menyaksikan ia beraksi diatas panggung bersama teman - teman satu band nya disana. Sedikit malas memang karena malam sebelumnya saya berdisko dan siang itu memang capek dan masih sedikit pusing tapi saya jengah dengan suara mamah yang terus menyebut - nyebut kata bazar hingga akhirnya saya berada disana, di saparua.
Ketika saya datang menyusul mereka sudah ada diatas panggung dan saya hanya melambaikan tangan memberi tanda kepada adik saya dan dia mengangguk menjawab tanda dari tangan yang saya lambaikan.
Mereka manggung tidak lama dan saya jadi punya banyak waktu kosong pada siang itu. Pergilah saya menaiki angkot warna hijau yang saya temukan tidak jauh dari lokasi bazar itu digelar. Angkot jurusan kelapa - ledeng yang mengarah menuju ledeng. Belum lama saya duduk di dalam angkot yang sudah berjalan itu, terbesit dalam benak saya untuk mengunjungi bandung indah plaza yang akan dilewati angkot yang saya naiki ini. Mau membeli susu protein. Hendak mencari sesuatu di gramedia juga.
Di BIP. Setelah saya mendapatkan susu protein itu dan juga membeli sesuatu untuk saya baca di gramedia seberang plaza itu namun saya masih belum ingin pulang, maka saya kembali menyeberangi jalan dan kembali masuk ke plaza.
Saya diam sesaat ketika akan masuk, didepan pintu kaca otomatis ketika tidak sengaja melihat dia sedang menempelkan handphone ditelinganya. Dia terlihat sehat, syukurlah. Dia terlihat bahagia dengan senyum itu, syukurlah. Dia tampak tidak kesepian dengan teman - teman yang ada disekelilingnya, syukurlah. Dia yang hanya bisa saya lihat dari jauh saja. Dia yang masih saya impikan. Dia yang tidak tau bahwa ada saya begitu mengaguminya. Dia yang membuat lutut saya lemas hanya dengan melihatnya dan jantung saya berdebar - debar seperti anak kecil saat pertama kali masuk sekolah.
Syukurlah saya tidak pingsan saat melewatinya dan masuk lalu berjalan dan terus berjalan saja tidak tau akan kemana. Sudah lama sekali saya tidak melihat dia di dunia nyata karena selama ini saya hanya memimpikannya. Sekarang dia yang selalu saya dambakan ada ditempat yang sama dan hanya perlu keberanian saja untuk dapat berjabat tangan dengannya. Tapi saya terlalu grogi yang sebenarnya tidak perlu. Tapi sampai saat ini memang masih dia yang bisa membuat saya tak kuasa menguasai diri dan membuyarkan logika yang saya punya. Hingga akhirnya dia dan teman - temannya berada tepat dibelakang saya di eskalator dan samar - samar saya merasa ada yang menyebut nama saya dibelakang membuat saya tau dia ada dibelakang saya. Dan kalian tau apa yang saya lakukan ketika menengok kebelakang dan tau ada dia disana, secepat kilat saya mengembalikan posisi kepala kedepan lalu saya cepat - cepat naik dan juga berjalan cepat seperti pencuri yang kedapatan mencuri. Saya juga tidak tau mengapa saya begitu sampai akhirnya saya berada ditempat pembelian tiket bioskop dan sekonyong - konyong mendadak avatar.
Ketika saya datang menyusul mereka sudah ada diatas panggung dan saya hanya melambaikan tangan memberi tanda kepada adik saya dan dia mengangguk menjawab tanda dari tangan yang saya lambaikan.
Mereka manggung tidak lama dan saya jadi punya banyak waktu kosong pada siang itu. Pergilah saya menaiki angkot warna hijau yang saya temukan tidak jauh dari lokasi bazar itu digelar. Angkot jurusan kelapa - ledeng yang mengarah menuju ledeng. Belum lama saya duduk di dalam angkot yang sudah berjalan itu, terbesit dalam benak saya untuk mengunjungi bandung indah plaza yang akan dilewati angkot yang saya naiki ini. Mau membeli susu protein. Hendak mencari sesuatu di gramedia juga.
Di BIP. Setelah saya mendapatkan susu protein itu dan juga membeli sesuatu untuk saya baca di gramedia seberang plaza itu namun saya masih belum ingin pulang, maka saya kembali menyeberangi jalan dan kembali masuk ke plaza.
Saya diam sesaat ketika akan masuk, didepan pintu kaca otomatis ketika tidak sengaja melihat dia sedang menempelkan handphone ditelinganya. Dia terlihat sehat, syukurlah. Dia terlihat bahagia dengan senyum itu, syukurlah. Dia tampak tidak kesepian dengan teman - teman yang ada disekelilingnya, syukurlah. Dia yang hanya bisa saya lihat dari jauh saja. Dia yang masih saya impikan. Dia yang tidak tau bahwa ada saya begitu mengaguminya. Dia yang membuat lutut saya lemas hanya dengan melihatnya dan jantung saya berdebar - debar seperti anak kecil saat pertama kali masuk sekolah.
Syukurlah saya tidak pingsan saat melewatinya dan masuk lalu berjalan dan terus berjalan saja tidak tau akan kemana. Sudah lama sekali saya tidak melihat dia di dunia nyata karena selama ini saya hanya memimpikannya. Sekarang dia yang selalu saya dambakan ada ditempat yang sama dan hanya perlu keberanian saja untuk dapat berjabat tangan dengannya. Tapi saya terlalu grogi yang sebenarnya tidak perlu. Tapi sampai saat ini memang masih dia yang bisa membuat saya tak kuasa menguasai diri dan membuyarkan logika yang saya punya. Hingga akhirnya dia dan teman - temannya berada tepat dibelakang saya di eskalator dan samar - samar saya merasa ada yang menyebut nama saya dibelakang membuat saya tau dia ada dibelakang saya. Dan kalian tau apa yang saya lakukan ketika menengok kebelakang dan tau ada dia disana, secepat kilat saya mengembalikan posisi kepala kedepan lalu saya cepat - cepat naik dan juga berjalan cepat seperti pencuri yang kedapatan mencuri. Saya juga tidak tau mengapa saya begitu sampai akhirnya saya berada ditempat pembelian tiket bioskop dan sekonyong - konyong mendadak avatar.
Selasa, Januari 12, 2010
Tunggu Pembalasanku
Kali ini saya menulis dalam keadaan yang luar biasa bahagia Alhamdulillah. Terima kasih kepada teman - teman yang selalu membuat saya ingin berteriak "tunggu pembalasanku".
Mereka sekonyong - konyong membuat saya tersenyum serta merta membuat saya tertawa lalu karenanya saya tahu tentang betapa bahagia dan beruntungnya saya dapat sedekat itu hingga saya merasa memiliki mereka Alhamdulillah.
Saya mendapat jamuan yang membuat saya berkata dalam hati "pantaskah saya mendapatkan semua ini?" lalu saat kita tertawa bersama saya tahu dalam kepala kita masing - masing tersimpan impian kita tentang ingin membahagiakan orang - orang yang kita sayang.
Karena kebahagiaan yang mereka bagi kepada saya dan saya menjadi bahagia karenanya sehingga saya menjerit dalam hati berteriak "tunggu pembalasanku".
Dendam saya hanya berlaku untuk mereka yang membuat saya bahagia.
Dendam saya akan berlipat ganda dan tunggulah sampai pada waktunya kalian akan langsung menerimanya langsung dari tangan saya.
Dendam saya akan membuat kalian tahu betapa bahagianya saya dan kita semua.
Dendam saya akan membuat kalian mengakui kehebatan saya.
Dendam saya akan membahagiakan diri saya juga akan membahagiakan kalian juga.
All the love in the word are we.
Mereka sekonyong - konyong membuat saya tersenyum serta merta membuat saya tertawa lalu karenanya saya tahu tentang betapa bahagia dan beruntungnya saya dapat sedekat itu hingga saya merasa memiliki mereka Alhamdulillah.
Saya mendapat jamuan yang membuat saya berkata dalam hati "pantaskah saya mendapatkan semua ini?" lalu saat kita tertawa bersama saya tahu dalam kepala kita masing - masing tersimpan impian kita tentang ingin membahagiakan orang - orang yang kita sayang.
Karena kebahagiaan yang mereka bagi kepada saya dan saya menjadi bahagia karenanya sehingga saya menjerit dalam hati berteriak "tunggu pembalasanku".
Dendam saya hanya berlaku untuk mereka yang membuat saya bahagia.
Dendam saya akan berlipat ganda dan tunggulah sampai pada waktunya kalian akan langsung menerimanya langsung dari tangan saya.
Dendam saya akan membuat kalian tahu betapa bahagianya saya dan kita semua.
Dendam saya akan membuat kalian mengakui kehebatan saya.
Dendam saya akan membahagiakan diri saya juga akan membahagiakan kalian juga.
All the love in the word are we.
Kamis, Desember 17, 2009
Tidurlah!! Tapi jangan ngantuk
Waktu menunjukan pukul 9 tidak tepat karena sudah lebih 10 menit dari itungan tepat yakni 09.00 WIB + 10 Menit sama dengan 09.10 WIB. Lanjut ke persoalan berikut mengenai WIB yang merupakan bukan singkatan dari Wanita Impian Bapak, akan tetapi yang sedang saya bicarakan ini mengenai perkara waktu sehingga WIB Itu sendiri mempunyai arti kepada maksud Waktu Indonesia Barat,, tampar saya apabila kesalahan hanya mengklaim serta merta memonopoli diri saya saja sebagai miliknya seorang.
Sesekali mata terpejam dengan kurun waktu lebih dari 10 detik dan perhitungan ini masih dalam areal indonesia bagian barat cabang bandung. Kembali kepada bola mata dalam kelopak indahnya dan apalah kiranya lalu diikuti kata gerangan kepada yang telah terjadi padanya sehingga begitu keadaannya. Saya tidak mengada - ngada dan untuk ini saya berani disumpah atas nama tuhan bahwasanya saya tidak mengantuk saat ini 'i swear to god' ini saya lakukan semata - mata untuk meyakinkan diri tentang apa yang sedang saya hadapi dan untuk hal yang seperti ini tak perlu-lah saya berusaha bahkan mencoba untuk berusaha meyakinkan anda dengan cobaan yang saya coba - coba untuk anda usahakan demi usaha percobaan anda. Coba bayangkan !
.............................
..............
Oh maafkan tadi terpotong sebentar pada saat konsumen datang membawa uang dan memberikannya kepada ku kemudian ia mengambil sesuatu dariku. Begitulah konsepsi hidup dalam ruang lingkup hiruk pikuk tradisional pasar. Lalu ... Saya lupa akan dengan apa saya lanjutkan karena tidak mungkinlah saya memulai lagi dari awal dengan kata pengantar penting yang sebaiknya tidak dibaca supaya anda tidak menyesalinya kelak. Sayapun seperti sudah kehabisan kata ditambah lagi dengan energi yang sudah begitu banyak terkuras oleh jari yang menekan - tekan keypad lalu memunculkan huruf yang saya kehendaki. Sudahlah istirahat saja, hemat energi untuk inner beauty dalam diri karena hari masih panjang, baiknya bersenang - senang kemudian, yang dimana kesenangan saya sebut - sebut tadi akan dimulai dari sekarang.
Saatnya kembali ke singgasana, kembali berdagang. Siapa yang paling ganteng? Tentu saja kang dadang.
PS: Data statistik kang dadang berdasarkan poling insan perdangdutan dan hal ini benar nyata adanya tanpa rekayasa.
Sesekali mata terpejam dengan kurun waktu lebih dari 10 detik dan perhitungan ini masih dalam areal indonesia bagian barat cabang bandung. Kembali kepada bola mata dalam kelopak indahnya dan apalah kiranya lalu diikuti kata gerangan kepada yang telah terjadi padanya sehingga begitu keadaannya. Saya tidak mengada - ngada dan untuk ini saya berani disumpah atas nama tuhan bahwasanya saya tidak mengantuk saat ini 'i swear to god' ini saya lakukan semata - mata untuk meyakinkan diri tentang apa yang sedang saya hadapi dan untuk hal yang seperti ini tak perlu-lah saya berusaha bahkan mencoba untuk berusaha meyakinkan anda dengan cobaan yang saya coba - coba untuk anda usahakan demi usaha percobaan anda. Coba bayangkan !
.............................
..............
Oh maafkan tadi terpotong sebentar pada saat konsumen datang membawa uang dan memberikannya kepada ku kemudian ia mengambil sesuatu dariku. Begitulah konsepsi hidup dalam ruang lingkup hiruk pikuk tradisional pasar. Lalu ... Saya lupa akan dengan apa saya lanjutkan karena tidak mungkinlah saya memulai lagi dari awal dengan kata pengantar penting yang sebaiknya tidak dibaca supaya anda tidak menyesalinya kelak. Sayapun seperti sudah kehabisan kata ditambah lagi dengan energi yang sudah begitu banyak terkuras oleh jari yang menekan - tekan keypad lalu memunculkan huruf yang saya kehendaki. Sudahlah istirahat saja, hemat energi untuk inner beauty dalam diri karena hari masih panjang, baiknya bersenang - senang kemudian, yang dimana kesenangan saya sebut - sebut tadi akan dimulai dari sekarang.
Saatnya kembali ke singgasana, kembali berdagang. Siapa yang paling ganteng? Tentu saja kang dadang.
PS: Data statistik kang dadang berdasarkan poling insan perdangdutan dan hal ini benar nyata adanya tanpa rekayasa.
Menjiplak kesenangan
Mari kita membuat tulisan, eh maaf maksud sebenarnya adalah begini "mari saya membuat tulisan". Ya, tanpa menyisipkan kata "mungkin" setelah ya tadi, memang sudah seharusnya begitu.
Keharusan ini murni datang dari dalam diri saya, bukan karena diharuskan oleh pihak - pihak dari luar, tidak juga oleh aparat pembuat undang - undang serta pelaku kekerasan massal baik dari gerakan bom bunuh diri ataupun kelompok poligami.
Si cantik mamah pun tidak mengharuskan ini itu kepada ayah teman - temanku yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan juga tidak ada yang mengharuskan ayah perbuat lakukan untuk sohib - sohib perempuanku di amerika.
Saya tidak akan menampik apapun dengan apa yang sedang saya lakukan saat ini, saya sedang bersenang - senang dan janganlah kau hentikan kesenanganku ini. Itulah yang saya mohonkan dan lalu permohonan itu sendiri saya tujukan bukan kepada anda, kamu, dan kalian semua. Untuk hal ini juga sayapun berani bersumpah bahwasanya saya tidak melakukan negosiasi permohonan kepada anda, kamu, dan kalian semua. Hanya kepada Tuhan-lah permohonan tadi saya tujukan... Camkan itu hal baik - baik untuk direnungkan selanjutnya patri dalam hati masing - masing sesuai dengan agama dan kepercayaan kalian.
Semoga anda, kamu, dan kalian semua tidak pernah salah paham baik dalam ukuran bongkahan raksasa/ onggokan besar/ potongan sedang/ cuilan kecil dan all size berlaku untuk semua ukuran dan variasi harga yang tertera dalam semua produk impor dari china.
Pabila anda menemukan essensi plagiat dari apa yang saya pergayakan dalam setiap untaian kata serta susunan kalimat dalam tulisan yang sedang dibaca sekalian semua, ketahuilah,, anda semua salah sedikit dan benar besar. Tepuk tangan untuk kalian semua, kedip manja untuk anda, serta kecup mesra buat kamu.
Rasa hati ingin meng-copy lalu paste dan tak perlu lah diri ini membuat jari - jari sendiri kekar berotot dan tidak lentik lagi, dengan tinggal melakukan gebrakan jiplak besar - besaran namun apa daya gadget ini tidak dilengkapi dengan layanan salin dan tulis atau biasa disebut para bule dengan disebut copy dan paste, sehingga kali ini niatku itu kukurung saja dalam sangkar iguana.
Oh iya, ini baru permulaan saja,,
Oh iya, ini bukan genderang perang,,
Oh iya, saya bersenang - senang.
Oh iya, kali ini itu saja.
Oh iya, udah ah.
Oh iya, (ala maissy) mmmuuuaach
Oh iya, dadah
sindrom-haji-epidemik-pidi-regards-baiq
Keharusan ini murni datang dari dalam diri saya, bukan karena diharuskan oleh pihak - pihak dari luar, tidak juga oleh aparat pembuat undang - undang serta pelaku kekerasan massal baik dari gerakan bom bunuh diri ataupun kelompok poligami.
Si cantik mamah pun tidak mengharuskan ini itu kepada ayah teman - temanku yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan juga tidak ada yang mengharuskan ayah perbuat lakukan untuk sohib - sohib perempuanku di amerika.
Saya tidak akan menampik apapun dengan apa yang sedang saya lakukan saat ini, saya sedang bersenang - senang dan janganlah kau hentikan kesenanganku ini. Itulah yang saya mohonkan dan lalu permohonan itu sendiri saya tujukan bukan kepada anda, kamu, dan kalian semua. Untuk hal ini juga sayapun berani bersumpah bahwasanya saya tidak melakukan negosiasi permohonan kepada anda, kamu, dan kalian semua. Hanya kepada Tuhan-lah permohonan tadi saya tujukan... Camkan itu hal baik - baik untuk direnungkan selanjutnya patri dalam hati masing - masing sesuai dengan agama dan kepercayaan kalian.
Semoga anda, kamu, dan kalian semua tidak pernah salah paham baik dalam ukuran bongkahan raksasa/ onggokan besar/ potongan sedang/ cuilan kecil dan all size berlaku untuk semua ukuran dan variasi harga yang tertera dalam semua produk impor dari china.
Pabila anda menemukan essensi plagiat dari apa yang saya pergayakan dalam setiap untaian kata serta susunan kalimat dalam tulisan yang sedang dibaca sekalian semua, ketahuilah,, anda semua salah sedikit dan benar besar. Tepuk tangan untuk kalian semua, kedip manja untuk anda, serta kecup mesra buat kamu.
Rasa hati ingin meng-copy lalu paste dan tak perlu lah diri ini membuat jari - jari sendiri kekar berotot dan tidak lentik lagi, dengan tinggal melakukan gebrakan jiplak besar - besaran namun apa daya gadget ini tidak dilengkapi dengan layanan salin dan tulis atau biasa disebut para bule dengan disebut copy dan paste, sehingga kali ini niatku itu kukurung saja dalam sangkar iguana.
Oh iya, ini baru permulaan saja,,
Oh iya, ini bukan genderang perang,,
Oh iya, saya bersenang - senang.
Oh iya, kali ini itu saja.
Oh iya, udah ah.
Oh iya, (ala maissy) mmmuuuaach
Oh iya, dadah
sindrom-haji-epidemik-pidi-regards-baiq
Jumat, Oktober 30, 2009
Badai kebingungan
Saya sudah tidak melakukan apa - apa sekarang. Saya sedang dilanda kebingungan yang teramat sangat mengganggu ritme hidup saya. Siklus yang semakin surut dalam diri saya begitu mencuat tak terbantahkan. Memendam bukan solusi untuk tahu, lebih baik mulailah bercerita. Berhubung saya bukan tipe pendongeng dalam radio, jadi saya hanya bisa mengandalkan jari saya untuk bercerita. Saya. Masih perlu banyak belajar untuk dapat mensinkronisasikan otak dengan rongga mulut.
Wah begitu hebatnya kebingungan ini menyerang saya dan saking bingungnya saya ragu dan kembali bingung harus mulai dari mana?. Hahaha mungkin dengan menertawakan kebingungan ini akan sedikit membantu menenangkan diri hahaha.
Oke lah biar saya mulai dari kepulangan saya dari jakarta dan kembali ke bandung kepangkuan orang tua saya. Memang saya akui selama ini saya melarikan diri dari entah apalah itu namanya, saya juga tidak begitu tau. Saya juga harus mengakui diri bahwa saya memang penakut. Dan ketika menjadi penakut ternyata semua hal yang saya takutkan terjadi dan melenggang bak peragawati di hidup saya.
Rasa takut itu diawali dengan kata rasa dan untuk mengendalikan rasa, saya harus bersahabat dengan hati saya. Saya memang takut tetapi saya juga tidak mau kalau harus menghabiskan sisa hidup saya bergumul dengan takut. Lalu saya bertanya - apakah takut itu memang ada? Ato memang rasa takut itu timbul ketika tidak ada atau karena minimnya keberanian. Saya lebih memilih kata "ayo berani" ketimbang "jangan takut".
Ya, ayo berani !! Harus berani !! Sebab dunia merindukan senyuman indah manusia - manusia damai.
Wah begitu hebatnya kebingungan ini menyerang saya dan saking bingungnya saya ragu dan kembali bingung harus mulai dari mana?. Hahaha mungkin dengan menertawakan kebingungan ini akan sedikit membantu menenangkan diri hahaha.
Oke lah biar saya mulai dari kepulangan saya dari jakarta dan kembali ke bandung kepangkuan orang tua saya. Memang saya akui selama ini saya melarikan diri dari entah apalah itu namanya, saya juga tidak begitu tau. Saya juga harus mengakui diri bahwa saya memang penakut. Dan ketika menjadi penakut ternyata semua hal yang saya takutkan terjadi dan melenggang bak peragawati di hidup saya.
Rasa takut itu diawali dengan kata rasa dan untuk mengendalikan rasa, saya harus bersahabat dengan hati saya. Saya memang takut tetapi saya juga tidak mau kalau harus menghabiskan sisa hidup saya bergumul dengan takut. Lalu saya bertanya - apakah takut itu memang ada? Ato memang rasa takut itu timbul ketika tidak ada atau karena minimnya keberanian. Saya lebih memilih kata "ayo berani" ketimbang "jangan takut".
Ya, ayo berani !! Harus berani !! Sebab dunia merindukan senyuman indah manusia - manusia damai.
Sabtu, Oktober 24, 2009
Ego
Memulai sesuatu dari kekosongan membuat saya kebingungan untuk mengawali tulisan ini. Namun apabila semua kata dan kalimat hanya diputar - putar dalam kepala saja, saya tak kunjung mulai menulis. Mencoba menyelaraskan kata dan menuliskannya hati - hati supaya tercipta susunan kalimat yang dimengerti. Jujur saja kali ini saya tidak tahu seratus persen akan menuliskan apa. Saya hanya ingin menulis dan membiarkan setiap kata yang tersirat di benak tumpah ke dalam kolom blog saya ini.
Ada banyak hal yang saya pikirkan, dan ketika ingin mengungkapkannya, pikiran - pikiran itu seperti berebut tempat dalam kepala saya. Sekarang hal yang saya sebutkan tadi tumpang tindih menciptakan nuansa semrawut. Saya dibuat tersenyum oleh pikiran - pikiran di benak saya yang saling mempertahankan ego.
Bicara soal ego yang bahasa lainnya saya tidak tahu apa itu, tapi hal ini mengingatkan saya akan sesuatu. Saya beruntung terlahir sebagai omnivora sehingga saya siap menelan semua konsekuensi hidup yang harus saya telan. Mudah - mudahan saya tidak mati tersedak karenanya hahaha.
Ada banyak hal yang saya pikirkan, dan ketika ingin mengungkapkannya, pikiran - pikiran itu seperti berebut tempat dalam kepala saya. Sekarang hal yang saya sebutkan tadi tumpang tindih menciptakan nuansa semrawut. Saya dibuat tersenyum oleh pikiran - pikiran di benak saya yang saling mempertahankan ego.
Bicara soal ego yang bahasa lainnya saya tidak tahu apa itu, tapi hal ini mengingatkan saya akan sesuatu. Saya beruntung terlahir sebagai omnivora sehingga saya siap menelan semua konsekuensi hidup yang harus saya telan. Mudah - mudahan saya tidak mati tersedak karenanya hahaha.
Kamis, September 10, 2009
Periode kanak - kanak
Apresiasi temen - temen saya sungguh menyenangkan dan menyinari semangat saya untuk tetep sumringah. Betapa pentingnya posisi mereka dalam hidup saya yang sedang bertumbuh ini. Sampai saat ini saya yang menyandang gelar drop out dari universitas padjadjaran fakultas sastra jurusan ilmu sejarah dan hanya berbekal ijazah SMA dengan sejumput pengalaman tetep nekat menantang ibukota. Lagi pengen bernostalgia dengan hidup yang pernah saya hadapin dan sikap yang saya ambil.
Periode sekolah dasar adalah saat dimana saya yang tidak pernah merasa bosan akan permainan. Dengan seragam sekolah kebesaran dan sepatu yang dua nomor lebih besar dengan alasan "biar awet". Saat itu tidak sekalipun saya protes akan penampilan saya yang seperti orang - orangan sawah. Badan cungkring dengan busana yang ekstra besar untuk ukuran tubuh kecil saya saat itu. Hal ini membuat saya tertawa sekarang, tentang betapa polosnya saya dan ketidakpedulian saya dengan tampilan luar dan apa yang orang katakan. Entah karena tidak peduli atau karena belum mengerti, entahlah. Menikmati masa kanak - kanak dengan permainan dan tidak pernah bosan walau terus memainkan hal yang sama dan berulang - ulang. Tidur di malam hari, bangun pagi hari dan selama bangun itu saya habiskan waktu dengan melakukan apapun yang saya suka tanpa beban.
Ya polos dan jujur, itu saja.
Periode sekolah dasar adalah saat dimana saya yang tidak pernah merasa bosan akan permainan. Dengan seragam sekolah kebesaran dan sepatu yang dua nomor lebih besar dengan alasan "biar awet". Saat itu tidak sekalipun saya protes akan penampilan saya yang seperti orang - orangan sawah. Badan cungkring dengan busana yang ekstra besar untuk ukuran tubuh kecil saya saat itu. Hal ini membuat saya tertawa sekarang, tentang betapa polosnya saya dan ketidakpedulian saya dengan tampilan luar dan apa yang orang katakan. Entah karena tidak peduli atau karena belum mengerti, entahlah. Menikmati masa kanak - kanak dengan permainan dan tidak pernah bosan walau terus memainkan hal yang sama dan berulang - ulang. Tidur di malam hari, bangun pagi hari dan selama bangun itu saya habiskan waktu dengan melakukan apapun yang saya suka tanpa beban.
Ya polos dan jujur, itu saja.
Sabtu, September 05, 2009
Berdamai
Ada sesuatu ...
Sesuatu yang terasa begitu menumpuk.
Tapi ...
Tidak begitu tau.
Dibagian mana tepatnya.
Tempat tumpukan - tumpukan itu.
Sudah saatnya ...
Menanggalkan kesombongan.
Kesombongan yang sudah begitu melekat.
Lepaskan kepura - puraan.
dan
Izinkanlah itu menguap dengan air mata.
Air mata yang sudah lama tertahan.
Air mata yang sudah lama tak dikeluarkan.
Air mata yang akan diuapkan.
Menangislah ...
Menangislah, apabila itu dapat melegakan.
Menangislah ...
Hentikan kepura - puraan.
Menangislah ...
Bebaskan diri dengan merasakan.
Lepaskan itu bersama air mata.
Rasakan kedamaian.
Dan lekaslah kembali.
Kembali bersama senyum.
Sesuatu yang terasa begitu menumpuk.
Tapi ...
Tidak begitu tau.
Dibagian mana tepatnya.
Tempat tumpukan - tumpukan itu.
Sudah saatnya ...
Menanggalkan kesombongan.
Kesombongan yang sudah begitu melekat.
Lepaskan kepura - puraan.
dan
Izinkanlah itu menguap dengan air mata.
Air mata yang sudah lama tertahan.
Air mata yang sudah lama tak dikeluarkan.
Air mata yang akan diuapkan.
Menangislah ...
Menangislah, apabila itu dapat melegakan.
Menangislah ...
Hentikan kepura - puraan.
Menangislah ...
Bebaskan diri dengan merasakan.
Lepaskan itu bersama air mata.
Rasakan kedamaian.
Dan lekaslah kembali.
Kembali bersama senyum.
Kamis, September 03, 2009
Parasit
Setelah gempa yang kenceng dan lama skitaran jam setengah empat tadi sore. Mari kita berbicara tentang kutu ,,, lho apa hubungannya? Hahahaha ... Aura sok nya lagi kambuh nih gue.
Gue browsing dan dapet informasi tentang kutu di wikipedia dan inilah yang gue dapet.
KUTU KEPALA :
- Kutu adalah parasit jenis serangga yang tidak bersayap.
- Kutu menyerang manusia dengan bersarang di kepala.
- Cara makannya ialah menghisap darah.
- Ia akan mengeluarkan bahan yang menyebabkan reaksi alahan pada kulit kepala sehingga mengakibatkan gatal-gatal.
- Ia bertelur dalam bentuk butir-butir putih dan menempel pada rambut.
- Telur kutu mengambil masa lima hingga tujuh hari untuk menetas.
- Kutu akan merangkak atau meloncat-loncat di kulit kepala tanpa disedari.
- Kutu kepala adalah sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup dibahagian kepala.
- Kutu betina mampu bertelur enam biji sehari. Telur ini selalunya melekat dengan kuat pada rambut.
- Telur-telur ini akan menetas setelah kurang lebih 8 hari.
- Kutu kepala menyebar dengan cepat melalui sentuhan terus dengan rambut yang bermasalah.
...............................
.................
Kenapa gue menghubungkan gempa dengan kutu? ... Hmhmhmhm ,, karena barusan gue update status di twitter dan facebook gue kaya gini
"KLo bumi ibarat kepala - manusia brarti kutu - bikin gatel - bumi menggaruk - bumi blm bgitu kesal utk mnyiramkan peditox *bumitersakiti"
Gue nulis gitu karena ada orang di tv sekonyong - konyong dengan percaya dirinya bilang "kiamat sudah dekat" and bla bla bla ... mengomentari gempa yang ampe 7,3 skala richter yang pusatnya ditasikmalaya dan gue yang lagi dibandung aja ngerasain nih gempa emang kenceng banget apalagi yang dipusat gempa. Mendengar komentar itu gue mengernyitkan dahi dan tereak dalem ati "maksud lo?".
Pengetahuan gue emang belum banyak tentang beliau - beliau yang sudah dengan percaya dirinya berkoar didepan kamera. Walau memang maksud dan tujuannya untuk menghimbau pemirsa menjadi lebih baik tapi tetep aja gue ga setuju dengan pernyataan dan bahasan yang menurut gue "sok tahu banget sih". Sama - sama sok nih kite ,,, Hahahaha ... !!!
Coba dia bilang "bumi kita semakin rapuh mari kita rawat dan perkuat bumi kita dengan bla bla bla ... " - mungkin gue akan tergerak melaksanakan kiat - kiat merawat dan memperkuat bumi.
Parasit-minta-Maaf-kepada-bumi.
Gue browsing dan dapet informasi tentang kutu di wikipedia dan inilah yang gue dapet.
KUTU KEPALA :
- Kutu adalah parasit jenis serangga yang tidak bersayap.
- Kutu menyerang manusia dengan bersarang di kepala.
- Cara makannya ialah menghisap darah.
- Ia akan mengeluarkan bahan yang menyebabkan reaksi alahan pada kulit kepala sehingga mengakibatkan gatal-gatal.
- Ia bertelur dalam bentuk butir-butir putih dan menempel pada rambut.
- Telur kutu mengambil masa lima hingga tujuh hari untuk menetas.
- Kutu akan merangkak atau meloncat-loncat di kulit kepala tanpa disedari.
- Kutu kepala adalah sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup dibahagian kepala.
- Kutu betina mampu bertelur enam biji sehari. Telur ini selalunya melekat dengan kuat pada rambut.
- Telur-telur ini akan menetas setelah kurang lebih 8 hari.
- Kutu kepala menyebar dengan cepat melalui sentuhan terus dengan rambut yang bermasalah.
...............................
.................
Kenapa gue menghubungkan gempa dengan kutu? ... Hmhmhmhm ,, karena barusan gue update status di twitter dan facebook gue kaya gini
"KLo bumi ibarat kepala - manusia brarti kutu - bikin gatel - bumi menggaruk - bumi blm bgitu kesal utk mnyiramkan peditox *bumitersakiti"
Gue nulis gitu karena ada orang di tv sekonyong - konyong dengan percaya dirinya bilang "kiamat sudah dekat" and bla bla bla ... mengomentari gempa yang ampe 7,3 skala richter yang pusatnya ditasikmalaya dan gue yang lagi dibandung aja ngerasain nih gempa emang kenceng banget apalagi yang dipusat gempa. Mendengar komentar itu gue mengernyitkan dahi dan tereak dalem ati "maksud lo?".
Pengetahuan gue emang belum banyak tentang beliau - beliau yang sudah dengan percaya dirinya berkoar didepan kamera. Walau memang maksud dan tujuannya untuk menghimbau pemirsa menjadi lebih baik tapi tetep aja gue ga setuju dengan pernyataan dan bahasan yang menurut gue "sok tahu banget sih". Sama - sama sok nih kite ,,, Hahahaha ... !!!
Coba dia bilang "bumi kita semakin rapuh mari kita rawat dan perkuat bumi kita dengan bla bla bla ... " - mungkin gue akan tergerak melaksanakan kiat - kiat merawat dan memperkuat bumi.
Parasit-minta-Maaf-kepada-bumi.
Senin, Agustus 31, 2009
Berani Bahagia
Gue emang dableuk, keukeuh, dan cenderung ngotot nyangkut urusan cinta mah. Pernah gue minta pendapat sama tukang tarot tentang bagaimana sebaiknya ngadepin cinta yang gue rasa (bahasanya makin jijik nyong hahaha). Tukang tarot itu menyarankan gue untuk move on karena kemungkinannya kecil bahkan nyaris nol. Tapi koq semakin dianjurkan untuk mundur gue malah semakin menolak untuk setuju.
Setelah gue memutuskan untuk menyudahi profesi sebagai assisten yang awalnya menghadirkan kebingungan. Bingung, ntar kerja apa? ... Ah kalo untuk urusan itu mah gue ga perlu takut dan ngapain juga hal itu perlu ditakutkan. Berusaha tetep santai dan terus menghibur diri biar ga tambah down.
Setelah berenti dan menjadi orang yang merdeka, gue dapet kesempatan bermain dan belajar ke surabaya. Dan ini kali kedua gue pergi - pergi pake pesawat lagi ditahun ini. Tahun - tahun sebelumnya kan nggak pernah sama sekali dan cuma bisa ngebayangin aja gue berada dalam pesawat. Pengalaman ini membuat gue tidak merasa konyol lagi dengan mimpi - mimpi gue yang mengangkasa. Mimpi - mimpi gue selalu menjadi hiburan menarik buat diri gue untuk dipikirkan ketika gue merasa akan menyerah.
Semuanya mungkin ...
Dikelilingi oleh orang - orang yang mengakui keberadaan gue sebagai sosok anak, kakak, adik, teman, sahabat, (*samsak - hahaha) memberi kenyamanan dalam diri gue. Kenyamanan perasaan akan posisi dan guna hidup untuk orang lain. Tiada yang lebih membahagiakan hati saat gue bisa menghadirkan dan menyaksikan tawa yang mereka punya. Biar gue dableuk tapi gue bahagia dan akan sebisa mungkin mempertahankan rasa nyaman ini.
Untuk cinta yang gue yakini - terima kasih untuk kekuatan ekstra yang sadar, tak sadar, sengaja, tak sengaja lo berikan ke gue.
Cinta mari kita berkomunikasi :D
Setelah gue memutuskan untuk menyudahi profesi sebagai assisten yang awalnya menghadirkan kebingungan. Bingung, ntar kerja apa? ... Ah kalo untuk urusan itu mah gue ga perlu takut dan ngapain juga hal itu perlu ditakutkan. Berusaha tetep santai dan terus menghibur diri biar ga tambah down.
Setelah berenti dan menjadi orang yang merdeka, gue dapet kesempatan bermain dan belajar ke surabaya. Dan ini kali kedua gue pergi - pergi pake pesawat lagi ditahun ini. Tahun - tahun sebelumnya kan nggak pernah sama sekali dan cuma bisa ngebayangin aja gue berada dalam pesawat. Pengalaman ini membuat gue tidak merasa konyol lagi dengan mimpi - mimpi gue yang mengangkasa. Mimpi - mimpi gue selalu menjadi hiburan menarik buat diri gue untuk dipikirkan ketika gue merasa akan menyerah.
Semuanya mungkin ...
Dikelilingi oleh orang - orang yang mengakui keberadaan gue sebagai sosok anak, kakak, adik, teman, sahabat, (*samsak - hahaha) memberi kenyamanan dalam diri gue. Kenyamanan perasaan akan posisi dan guna hidup untuk orang lain. Tiada yang lebih membahagiakan hati saat gue bisa menghadirkan dan menyaksikan tawa yang mereka punya. Biar gue dableuk tapi gue bahagia dan akan sebisa mungkin mempertahankan rasa nyaman ini.
Untuk cinta yang gue yakini - terima kasih untuk kekuatan ekstra yang sadar, tak sadar, sengaja, tak sengaja lo berikan ke gue.
Cinta mari kita berkomunikasi :D
Senin, Agustus 03, 2009
Bebaskan yang lain
Ketika ada pertanyaan apa yang akan terjadi ketika ketulusan bertemu dengan ketidakpedulian.
Dengan senang hati gue jawab BACOK aja
Hahaha ...
Mungkin itu reaksi spontan gue kali ya, tapi pada kenyataannya pas gue sendiri yang lagi kaya gini pita suara gue serasa putus, karena gue tau, gue ga punya kata - kata.
Jadinya tereak dalam hati.
Betapa tololnya lo ga sadar.
Betapa tololnya lo menyia - nyiakan gue.
Betapa tololnya lo membuat gue tidak spesial.
Betapa tololnya lo ga tau semua itu
Tolol tolol tolol tolooooooool
Hanya dalam hati gue berani tereak.
Membayangkan teriakan itu balik nampar muka gue.
Lo yang tolol udah tau gue ga mau ama lo.
Lo yang tolol udah tau ga mau ,,, maksa.
Lo yang tolol karena gw emang ga pernah dan ga ada niat untuk menspesialkan lo.
Lo yang tolol kaaaan
Hiks ... Ga kebayang deh kalo itu kenyataan. Akankah gue bercucuran air mata berbalik pergi dengan hati yang ancur?.
Ato gue teuteup maksa buat meluk dan menambah daftar ketololan untuk diucapkan. gue belom begitu punya kemampuan untuk mengendalikan diri gue.
Kenapa hati dipenuhi cinta. Weks
Iya ... gue yang tolol yang ga bisa maksa diri gue buat ga suka sama lo.
Trus akhirnya dia ngejar gue karena tersentuh dengan apa yang gue bilang ... *you wished
Trus dia mau gue peluk ... *you wished
Trus dia sadar klo gue tulus abis kita pelukan kaya teletubies ... *you wished
Trus kita pacaran deh ... *you wished
Trus gue jadi gila ... *itu pasti
Hahahaha
Tampar gue bolak - balik deh biar gue ga overdosis plis ... hahahah
*blowing raspberry*
Dengan senang hati gue jawab BACOK aja
Hahaha ...
Mungkin itu reaksi spontan gue kali ya, tapi pada kenyataannya pas gue sendiri yang lagi kaya gini pita suara gue serasa putus, karena gue tau, gue ga punya kata - kata.
Jadinya tereak dalam hati.
Betapa tololnya lo ga sadar.
Betapa tololnya lo menyia - nyiakan gue.
Betapa tololnya lo membuat gue tidak spesial.
Betapa tololnya lo ga tau semua itu
Tolol tolol tolol tolooooooool
Hanya dalam hati gue berani tereak.
Membayangkan teriakan itu balik nampar muka gue.
Lo yang tolol udah tau gue ga mau ama lo.
Lo yang tolol udah tau ga mau ,,, maksa.
Lo yang tolol karena gw emang ga pernah dan ga ada niat untuk menspesialkan lo.
Lo yang tolol kaaaan
Hiks ... Ga kebayang deh kalo itu kenyataan. Akankah gue bercucuran air mata berbalik pergi dengan hati yang ancur?.
Ato gue teuteup maksa buat meluk dan menambah daftar ketololan untuk diucapkan. gue belom begitu punya kemampuan untuk mengendalikan diri gue.
Kenapa hati dipenuhi cinta. Weks
Iya ... gue yang tolol yang ga bisa maksa diri gue buat ga suka sama lo.
Trus akhirnya dia ngejar gue karena tersentuh dengan apa yang gue bilang ... *you wished
Trus dia mau gue peluk ... *you wished
Trus dia sadar klo gue tulus abis kita pelukan kaya teletubies ... *you wished
Trus kita pacaran deh ... *you wished
Trus gue jadi gila ... *itu pasti
Hahahaha
Tampar gue bolak - balik deh biar gue ga overdosis plis ... hahahah
*blowing raspberry*
Minggu, Juli 19, 2009
Siluet Asap Rokok
"MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN"
.................
...........
.......
Begitulah himbauan pemerintah yang terpampang di setiap bungkus rokok di indonesia, malah diluar negeri sana ada himbauan yang straight to the point
"SMOKING KILL"
Waddaw ...
Tapi lo percaya ga sih karena rokok I got myself back. Mau sok - sok an berfilosofi ceritanya hehehe.
I realized something about my self, jadi gue baru nyadar. gue baru ngeuh aja gitu, ternyata dulu pas gue baru semingguan jadi asisten gue ganti rokok gue dari class mild jadi marllboro black menthol. Skitaran enam bulan lalu lah dan saat awal ganti rokok, gue masih comfort ama kerjaan gue sebagai asisten dan rokoknya juga kerasa enak banget di awal gue ganti. Tapi ga tau kenapa ya akhir - akhir ini tuh rokok rasanya jadi ga enak lagi di mulut gue. Rasanya jadi aneh dan udah sebulan ini gue paksain ngerokok itu, karena gue mikir bakal enak lagi tapi pada kenyataannya ngga. Makin dipaksain makin ga enak sampai pada ahirnya gue kembali ganti ke rokok gue ke yang sebelumnya yaitu class mild.
Dari situ gue mikir sambil ngebul tentang perasaan yang tidak nyaman sebaiknya segera dihentikan dan temukan kembali kenyamanan itu dengan kembali ke kenyamanan lama atau mencari kenyamanan baru. Apapun itu yang jelas jangan pernah memaksakan perasaan tidak nyaman. Mending move on cepet - cepet dari ketidaknyamanan.
Tanpa maksud menjelekkan atau memuji brand rokok, mungkin masalahnya ada di selera aja koq dan apa yang gue rasa saat ini. Dan kemaren gue kembali ke rokok class mild dimana saat gue menghisap rokok merk itu adalah saat - saat gue bebas dan semua kendali hidup ada di tangan gue. Seiring dengan mengepulnya asap ada spirit - spirit gue yang kembali muncul yang mengatakan itu gue. Ada perasaan nyaman yang kembali muncul di dalam mulut ketika menghisap asapnya dalam - dalam.
Dari situ gue rindu akan kebebasan dan gue akan kembali ke perasaan itu. Berterima kasih kepada rokok yang sudah mengingatkan siapa gue. Gue akan segera menyudahi perasaan tidak nyaman lainnya dalam hidup gue saat ini dan kembali menjadi gue yang bebas tidak terikat siapapun. Kenyamanan itu nomor satu lho buat gue dan gue menginginkan hal itu kembali dalam hidup gue, ok
Thx-cigarettes
.................
...........
.......
Begitulah himbauan pemerintah yang terpampang di setiap bungkus rokok di indonesia, malah diluar negeri sana ada himbauan yang straight to the point
"SMOKING KILL"
Waddaw ...
Tapi lo percaya ga sih karena rokok I got myself back. Mau sok - sok an berfilosofi ceritanya hehehe.
I realized something about my self, jadi gue baru nyadar. gue baru ngeuh aja gitu, ternyata dulu pas gue baru semingguan jadi asisten gue ganti rokok gue dari class mild jadi marllboro black menthol. Skitaran enam bulan lalu lah dan saat awal ganti rokok, gue masih comfort ama kerjaan gue sebagai asisten dan rokoknya juga kerasa enak banget di awal gue ganti. Tapi ga tau kenapa ya akhir - akhir ini tuh rokok rasanya jadi ga enak lagi di mulut gue. Rasanya jadi aneh dan udah sebulan ini gue paksain ngerokok itu, karena gue mikir bakal enak lagi tapi pada kenyataannya ngga. Makin dipaksain makin ga enak sampai pada ahirnya gue kembali ganti ke rokok gue ke yang sebelumnya yaitu class mild.
Dari situ gue mikir sambil ngebul tentang perasaan yang tidak nyaman sebaiknya segera dihentikan dan temukan kembali kenyamanan itu dengan kembali ke kenyamanan lama atau mencari kenyamanan baru. Apapun itu yang jelas jangan pernah memaksakan perasaan tidak nyaman. Mending move on cepet - cepet dari ketidaknyamanan.
Tanpa maksud menjelekkan atau memuji brand rokok, mungkin masalahnya ada di selera aja koq dan apa yang gue rasa saat ini. Dan kemaren gue kembali ke rokok class mild dimana saat gue menghisap rokok merk itu adalah saat - saat gue bebas dan semua kendali hidup ada di tangan gue. Seiring dengan mengepulnya asap ada spirit - spirit gue yang kembali muncul yang mengatakan itu gue. Ada perasaan nyaman yang kembali muncul di dalam mulut ketika menghisap asapnya dalam - dalam.
Dari situ gue rindu akan kebebasan dan gue akan kembali ke perasaan itu. Berterima kasih kepada rokok yang sudah mengingatkan siapa gue. Gue akan segera menyudahi perasaan tidak nyaman lainnya dalam hidup gue saat ini dan kembali menjadi gue yang bebas tidak terikat siapapun. Kenyamanan itu nomor satu lho buat gue dan gue menginginkan hal itu kembali dalam hidup gue, ok
Thx-cigarettes
Kamis, Juli 16, 2009
Gue Itu Bos
Apa sih rasanya ketika dunia lo meluas tapi pergerakan lo terbatas?
Apa sih rasanya ketika lo berdebat dengan orang yang lebih banyak tau cara berbicara ketimbang cara mendengar?
...................
..............
.........
Kalo dari pengalaman gue ketika gue merasakan dunia gue meluas, it is WoW amazing.
Kenapa engga?
Karena memang menyenangkan sekali rasanya ketemu orang - orang baru make a new relationship, sharing our experienced, dan banyak sekali yang gue dapet dari apa yang terjadi dalam hidup gue dengan pertemuan - pertemuan baru itu. Dari pertemuan baru dan menjadi diri gue sendiri apa adanya, terbuka dan jujur even sama orang yang baru gue kenal sekalipun, membiarkan mereka menilai seperti apa karakter gue. And so far gue mendapatkan respon positif sih, maksud gue lebih banyak positifnya ketimbang negatifnya. Am not superhuman, bukan manusia yang sempurna and am secure enough have knew it, and is not a big deal lho. Yang paling penting gimana caranya gue bisa nyaman ama diri gue sendiri dilingkungan gue yang baru dan tidak ada yang dirugikan dengan kenyamanan gue itu. Itu aja sih cara gue bersosialisasi.
Dengan itu dunia gue meluas ketika pintu gue terbukakan pada akhirnya, kendala yang gue hadapi adalah pergerakan gue yang terbatas. Rasanya kaya dirantai pake besi baja transparan yang ga bisa diliat orang dan cuma bisa dirasakan sama gue sendiri. That's what I feel deep inside my self, ini semata - mata karena berdasarkan dengan apa yang gue rasakan dan tidak juga menyalahkan siapa - siapa. Ini hanya jawaban yang muncul ketika gue bertanya kepada diri gue dan berdiskusi didalam kepala lalu munculah gagasan itu. Secara tidak langsung dan perlahan rantai itu melilit dan menyulitkan gue untuk bergerak dan menyulitkan gue untuk mengambil keputusan.
Ga ada yang perlu diperdebatkan soal siapa menyalahkan siapa dan siapa dirugikan oleh siapa. Karena gue bukan tipe orang yang senang mereview the past untuk membela diri tapi kalo diperlukan ya mungkin I will open it. Prinsip gue yang udah ya udah tinggal ambil sikap kedepannya mau kaya gimana. Sadar ga sadar ada rasa sakit hati yang gue rasakan memang, tapi ya udahlah toh ntar juga lukanya kering sendiri.
Dedikasi gue, waktu yang gue habiskan selama ini dianggap nol besar, its ok.
Selama ini gue dianggap tidak melakukan apa - apa, its ok.
Selama ini gue jadi beban, its ok.
Setiap orang punya hak untuk mengatakan apa yang ingin dikatakannya dan gue hanya menggunakan hak diam gue. Itulah cara gue menghadapi orang yang lebih banyak tau tentang cara berbicara daripada mendengar. Diam adalah cara terbaik untuk menghadapi situasi seperti ini dan untungnya gue punya hati baja untuk tidak mudah terluka dengan kata - kata yang lewat ditelinga walau pada kenyataannya kata - kata yang gue denger itu memang melukai.
Pertimbangan awal gue menerima "pekerjaan" ini dan merelakan diri gue diposisi tidak special dekat dengan kaki coz u said that am ur brother at the first, do u remember that?
till u said that am not. I just work for u, oh ok!!!. Honest it breaking my heart karena apa yang selama ini gue kerjakan, gue lakukan atas dasar pengabdian seorang adik kepada kakaknya dan gue ikhlas never thinking about my sallary coz u caried me as long am here. Even u postpone my sallary is not a big deal for me.
Till you said all the fault that I've done just talkin' about the fault without compare with the goodness things I did. Cuma bilang tentang gue yang salah, salah dan salah and I said to myself ENOUGH!!!!!. Dan yang lebih menyakitkan ketika kata - kata itu terlontar dan menyatakan kalo gue bukan siapa - siapa dan mencabut kalimat awal yang menjadi pertimbangan gue mendedikasikan waktu gue ketika dengan begitu manis lo bilang ke gue "ur my brother".
Hati gue sakit but it happened dan gue terima itu karena gue memang bukan siapa - siapa, not ur brother not even ur friend maybe u just consider me as ur slave.
Cih!!!
Am broken hearted but I won't let u know. Hanya ingin berterima kasih sudah mengenalkan gue dengan banyak hal yang mungkin ga akan pernah gue tau kalo gue ga pernah bekerja sama dengan lo walau as ur slave ya ... Hahaha, Its ok. Gue cuma baru tau aja dan kaget, better am going back to my parents dan mendedikasikan waktu gue untuk mereka.
Sooner or later I wanna say goodbye to this situation.
Banyak pelajaran yang gue ambil dalam mengambil sikap. Kesabaran, keikhlasan gue sudah terlatih dengan sendirinya.
Merchi bien bos
I-am-gonna-bring-my-self-back-then-spending-time-with-it
Apa sih rasanya ketika lo berdebat dengan orang yang lebih banyak tau cara berbicara ketimbang cara mendengar?
...................
..............
.........
Kalo dari pengalaman gue ketika gue merasakan dunia gue meluas, it is WoW amazing.
Kenapa engga?
Karena memang menyenangkan sekali rasanya ketemu orang - orang baru make a new relationship, sharing our experienced, dan banyak sekali yang gue dapet dari apa yang terjadi dalam hidup gue dengan pertemuan - pertemuan baru itu. Dari pertemuan baru dan menjadi diri gue sendiri apa adanya, terbuka dan jujur even sama orang yang baru gue kenal sekalipun, membiarkan mereka menilai seperti apa karakter gue. And so far gue mendapatkan respon positif sih, maksud gue lebih banyak positifnya ketimbang negatifnya. Am not superhuman, bukan manusia yang sempurna and am secure enough have knew it, and is not a big deal lho. Yang paling penting gimana caranya gue bisa nyaman ama diri gue sendiri dilingkungan gue yang baru dan tidak ada yang dirugikan dengan kenyamanan gue itu. Itu aja sih cara gue bersosialisasi.
Dengan itu dunia gue meluas ketika pintu gue terbukakan pada akhirnya, kendala yang gue hadapi adalah pergerakan gue yang terbatas. Rasanya kaya dirantai pake besi baja transparan yang ga bisa diliat orang dan cuma bisa dirasakan sama gue sendiri. That's what I feel deep inside my self, ini semata - mata karena berdasarkan dengan apa yang gue rasakan dan tidak juga menyalahkan siapa - siapa. Ini hanya jawaban yang muncul ketika gue bertanya kepada diri gue dan berdiskusi didalam kepala lalu munculah gagasan itu. Secara tidak langsung dan perlahan rantai itu melilit dan menyulitkan gue untuk bergerak dan menyulitkan gue untuk mengambil keputusan.
Ga ada yang perlu diperdebatkan soal siapa menyalahkan siapa dan siapa dirugikan oleh siapa. Karena gue bukan tipe orang yang senang mereview the past untuk membela diri tapi kalo diperlukan ya mungkin I will open it. Prinsip gue yang udah ya udah tinggal ambil sikap kedepannya mau kaya gimana. Sadar ga sadar ada rasa sakit hati yang gue rasakan memang, tapi ya udahlah toh ntar juga lukanya kering sendiri.
Dedikasi gue, waktu yang gue habiskan selama ini dianggap nol besar, its ok.
Selama ini gue dianggap tidak melakukan apa - apa, its ok.
Selama ini gue jadi beban, its ok.
Setiap orang punya hak untuk mengatakan apa yang ingin dikatakannya dan gue hanya menggunakan hak diam gue. Itulah cara gue menghadapi orang yang lebih banyak tau tentang cara berbicara daripada mendengar. Diam adalah cara terbaik untuk menghadapi situasi seperti ini dan untungnya gue punya hati baja untuk tidak mudah terluka dengan kata - kata yang lewat ditelinga walau pada kenyataannya kata - kata yang gue denger itu memang melukai.
Pertimbangan awal gue menerima "pekerjaan" ini dan merelakan diri gue diposisi tidak special dekat dengan kaki coz u said that am ur brother at the first, do u remember that?
till u said that am not. I just work for u, oh ok!!!. Honest it breaking my heart karena apa yang selama ini gue kerjakan, gue lakukan atas dasar pengabdian seorang adik kepada kakaknya dan gue ikhlas never thinking about my sallary coz u caried me as long am here. Even u postpone my sallary is not a big deal for me.
Till you said all the fault that I've done just talkin' about the fault without compare with the goodness things I did. Cuma bilang tentang gue yang salah, salah dan salah and I said to myself ENOUGH!!!!!. Dan yang lebih menyakitkan ketika kata - kata itu terlontar dan menyatakan kalo gue bukan siapa - siapa dan mencabut kalimat awal yang menjadi pertimbangan gue mendedikasikan waktu gue ketika dengan begitu manis lo bilang ke gue "ur my brother".
Hati gue sakit but it happened dan gue terima itu karena gue memang bukan siapa - siapa, not ur brother not even ur friend maybe u just consider me as ur slave.
Cih!!!
Am broken hearted but I won't let u know. Hanya ingin berterima kasih sudah mengenalkan gue dengan banyak hal yang mungkin ga akan pernah gue tau kalo gue ga pernah bekerja sama dengan lo walau as ur slave ya ... Hahaha, Its ok. Gue cuma baru tau aja dan kaget, better am going back to my parents dan mendedikasikan waktu gue untuk mereka.
Sooner or later I wanna say goodbye to this situation.
Banyak pelajaran yang gue ambil dalam mengambil sikap. Kesabaran, keikhlasan gue sudah terlatih dengan sendirinya.
Merchi bien bos
I-am-gonna-bring-my-self-back-then-spending-time-with-it
Langganan:
Postingan (Atom)